Sebagian besar kasus diabetes melitus (DM) terjadi pada rentang usia lansia. Hal ini dikarenakan usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan toleransi tubuh terhadap glukosa. Jumlah penderita diabetes melitus diseluruh dunia mengalami peningkatan menjadi 463 juta jiwa pada tahun 2019 dan jumlah kematian pada kasus ini yaitu 4,2 juta jiwa yang mana Indonesia menjadi urutan ke 7 dengan jumlah penderita 10,7 juta. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi diabetes melitus dapat dilakukan dengan cara penatalaksanaan farmakologi dan nonfarmakologi, salah satu terapi nonrafmakologi yang berpengaruh terhadap penurunan kadar gula darah adalah dengan pemberian jus terong belanda. Buah terong belanda mengandung antosianin, tergolong senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan dapat berperan dalam pencegahan terjadinya beberapa penyakit degenerative, salah satunya yaitu penyakit Diabetes Melitus. Pengabdian masyarakat ini telah terlaksana di PSTW Budhi Mulia 4 Ciracas dengan melibatkan 10 lansia dengan diabetes melitus, pemberian jus diberikan selama7 hari. Pengabdian Masyarakat dilaksanakan dengan strategi ceramah dan demonstrasi cara pembuatan jus terong Belanda. Hasil yang didapatkan yaitu terjadi penurunan yang signifikan terhadap kadar gula darah lansia dengan rata-rata terjadi penurunan 188,2 mmHg. Melalui kegiatan ini diharapkan kepada para lansia dengan diabetes melitus dapat mengkonsumsi jus terong belanda untuk membantu mengontrol kadar gula darah sehingga mengurangi risiko terjadinya komplikasi.
Copyrights © 2023