cover
Contact Name
Hendra
Contact Email
hendra@urindo.ac.id
Phone
+6281388240742
Journal Mail Official
jppkm@urindo.ac.id
Editorial Address
Jl. Bambu Apus 1 No. 3 Cipayung Jakarta Timur, 13890
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 30263573     DOI : https://doi.org/10.52643/jppkm.v1i1
Core Subject : Health,
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan Masyarakat dengan e-ISSN : 3026-3573 diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Respati Indonesia. Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan Masyarakat merupakan jurnal ilmiah yang mencakup isu-isu yang berkaitan dengan bidang kesehatan. Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan Masyarakat memiliki versi online dengan jadwal publikasi 4 kali dalam satu tahun yaitu setiap bulan Maret, Juni, September, dan Desember
Articles 50 Documents
Pendampingan Pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di Poli Endokrin Kridawati, Atik; Andarusito, Nurcahyo; Mailangkay, Nurlina
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 1 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i1.3543

Abstract

Rumah sakit merupakan salah satu penyelenggara pelayanan kesehatan dan merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan nasional, yang memberikan pelayanan insentif, pencegahan dan pengobatan, serta rehabilitasi. Dalam proses pelaksanaannya, rumah sakit menyediakan layanan rawat jalan dan rawat inap bagi pengguna jasa medis. Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 44 tentang Rumah Sakit tahun 2009, yaitu pelayanan kesehatan yang lengkap yaitu pelayanan kesehatan yang meliputi motivasi, penyembuhan, dan rehabilitasi. Metode yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara dan observasi langsung. Hasil wawancara dengan petugas Rekam medik, ditemukan kendala masalah jaringan dan pada saat pendaftaran pasien masih banyak data yang harus dilengkapi, terutama pasien baru. Masalah SDM juga yang masih kurang yang mengerti tentang SIMRS. Sebenarnya untuk billing sudah menggunakan Sistem Informasi Manajemen yang terhubung disemua bagian RS. Tetapi penggunaannya masih terbatas untuk kepentingan keuangan (pembayaran/Billing). Alternatif Usulan Pemecahan Masalah di atas adalah ditujukan pada bagian Vendor SIMRS rekam medis untuk menambah Jaringan yang adekuat, sehingga pengisian data pasien di Pendaftaran dan input data di Poli tidak terhambat. Kata kunci: Sistem Informasi, Poli, Rekam Medis
Pendampingan Tata Kelola Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia Jak, Yanuar; Magdalena, Magdalena
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 1 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i1.3544

Abstract

Rumah Sakit merupakan institusi memberikan pelayanan kesehatan yang kompleks dengan layanan kesehatan yang sangat beragam, padat karya, padat modal, padat pakar, padat teknologi dan padat masalah. Namun secara konsisten rumah sakit tetap dituntut untuk menjalankan misinya sebagai institusi pelayanan sosial dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat banyak dan harus selalu memperhatikan etika pelayanan, sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat adalah pelayanan yang propesional dan bermartabat. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang mengatur kejelasan dan ketegasan dalam Tugas Pokok dan Fungsi para pejabat dan staf di bagian keuangan belum berjalan. Tata kelola kinerja keuangan di RSU UKI masih ditemukan kekurangan didalam tata laksana Good Governance dalam penyelenggaraan perencanaan strategi belum efektif tepat sasaran, pelayanan masih kurang efisien secara hemat dan berdaya guna, belum adanya transparansi penghargaan berdasarkan capaian kinerja, dan belum optimalnya pengawasan internal yang melekat pada jabatan, sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara akuntabel. Perjanjian kinerja dan Indikator Kinerja Individu (IKI) mulai dari pimpinan hingga seluruh karyawan sebagai pengukur capaian Indikator Kinerja Rumah Sakit (indikator kinerja terpilih/IKT) Masih didapati kualifikasi pendidikan dan keahlian para pejabat di bagian keuangan yang belum sesuai dengan tuntutan kinerja. Belum adanya rencana strategis rumah sakit yang dijabarkan dalam perspektif keuangan dan mitigasi resiko coorporate rumah sakit. Kata kunci : perspektif keuangan, tata kelola, kinerja, keuangan, rumah sakit
Webinar Perubahan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) Sulistyowati, Yeny; Windiyaningsih, Cicilia; Nurhastuti, Tiwi
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 1 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i1.3545

Abstract

Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017 terdapat 433 kab/kota yang terjangkit penyakit DBD dengan angka kejadian sebesar 68.407 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 493 orang (Kemenkes RI, 2018). Sedangkan, untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta angka tertinggi penderita DBD pada tahun 2017 ada di wilayah Jakarta Timur sebesar 1.265 kasus (Dinkes DKI Jakarta, 2018). Data Riskesdas pada tahun 2018 menunjukkan proporsi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dilakukan rumah tangga secara keseluruhan di Indonesia proporsinya sebesar 31,2% dan untuk provinsi DKI Jakarta sendiri proporsinya sebesar 28%. Pada pelaksanaan PSN dibedakan bedasarkan daerah perkotaan dan pedesaan untuk daerah perkotaan proporsinya sebesar 32,7% dan untuk daerah perdesaan proporsinya sebesar 29,4%. (Riskesdas, 2018). Data kasus DBD di wilayah Puskesmas Kecamatan Cipayung pada tahun 2016 sejumlah 623 kasus, pada tahun 2017 turun menjadi 78 kasus, pada tahun 2018 turun lagi menjadi 52 kasus, namun pada tahun 2019 awal yaitu bulan Januari sampai dengan bulan Maret meningkat menjadi 152 kasus, dan Puskesmas Kecamatan Cipayung termasuk dalam peringkat pertama kasus DBD tertinggi se-wilayah Jakarta Timur (Surveilans PKC Cipayung, 2019). Kegiatan dilaksanakan secara online dengan webinar, pada hari Rabu, 04 Nopember 2020, dengan peserta sejumlah 367 orang. Setelah 3 bulan kemudian di evaluasi perubahan perilaku PSN DBD COMBI tersebut dan dikomunikasikan lagi perubahan dengan harapan kasus DBD menurun secara bermakna. Luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah https://jakarta.tribunnews.com/2020/11/04/200-peserta-ikuti-webinar-lppm-urindo-bahas-tuntas-penyakit-menular, Website URINDO di Berita: urindo.ac.id dan di Youtube URINDO. Selain itu ada Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (Minimal 1) Pengetahuannya meningkat (sudah tercapai), Sikap meningkat (sudah tercapai), Kasus DBD menurun (sudah tercapai). Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Pemberantasan Sarang Nyamuk, Demam Berdarah
Pencegahan Demam Berdarah Dengue di RW VI,Kelurahan Padurenan Kecamatan Mustikajaya Windiyaningsih, Cicilia; Wulandari, Sonya Dewi; Trigono, Ahdun; Sapta Yanuar, Ignatius Erik
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 1 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i1.3546

Abstract

Kota Bekasi termasuk kota yang laporan kasus DBD tertinggi di Indonesia, salah satunya RW VI di Kelurahan Padurenan , Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi yang menyumbangkan kasustersebut. Berdasarkan laporan tersebut dari Pusat Data, Kemenkes Ri Tahun 2021, saya sebagai Dosen Universitas Respati Indonesia dan sekaligus warga di RW dimaksud bermasud memberikan pengetahuan dan pengalamannya dalam pengendalian DBD kepada masyarakat setempat . Tujuan PKM di wilayah tersebut adalah untuk pencegahan kejadian DBD, metode yang diterapkan dengan melakukan identifikasi tempat penampungan air yang ada jentiknya., dipilih tempat penampungan air yang banyak ditemukan jentiknya dimanyarakat. Rumah yang akan dilakukan pemeriksaan jentik berjumlah 300 rumah. Setelah jentik terkumpul semua berdasarkan data alamat dan jenis tempat penampungan air, kemudian mengadakan sosialisasi dengan ketua RT, RW, Lurah,dan masyarakat untuk mensosialisasikan hasil indentifikasi faktor risiko seperti adanya yang ditemukan jentik pada tempat penampungan air yang ada dirumah dan lingkungan warga. Dari sosialisasi pencegahan DBD yang dilakukan terus menerus berkesinambungan oleh masyarakat, ditambah dengan peran jumantik mandiri di setiap rumah tangga harapan kami RW ini terbebas dari DBD .Kemudian 3 Bulan setelah sosialisasi dilakukan evaluasi, dan enam bulan kemudian juga dilakukan evaluasi untuk mengetahui hasil intervensi pemberantasan jentik untuk mencegah DBD. Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue, sosialisasi. Jumlamti mandiri
Pemberdayaan Masyarakat dalam Peningkatan Peran Pendamping Minum Obat (PMO) Bagi Penderita Tuberkulosis (TB) Putus Obat Windiyaningsih, Cicilia; Sulistyowati, Yeny; Ariestanti, Yenni
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 1 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i1.3547

Abstract

Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Beban TB semakin meningkat seiring dengan semakin bertambahnya kasus koinfeksi TB-HIV. Pada tahun 2013, diperkirakan insiden tuberkulosis secara global mencapai 9 juta. Jumlah penderita TB paru di Indonesia terus meningkat, terdapat 460.000 kasus baru TB dengan jumlah kematian sebesar 62.246 orang. Mencermati permasalahan yang ada sangatlah penting dan mendesak untuk melakukan berbagai upaya pencegahan TBC terutama diarea tempat berkumpul bagi anak-anak, remaja dan dewasa serta lansia. Keberadaan kantor kelurahan Bambu Apus dan Cipayung sangat strategis dari sisi pelayanan, akan tetapi perlu diantisipasi penularan penyakit menular seperti TBC terjadi ditempat ini. Perlu diadakan kegiatan yang intensif dan komprehensif dengan melibatkan kedua mitra tersebut yaitu Pihak Kelurahan karena lingkungan yang padat penduduk dikedua wilayah tersebut menjadi penyebab terjadinya penularan TB yang lebih cepat. Hal ini dimaksudkan agar semua pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang benar terkait upaya-upaya pencegahan penularan TBC tersebut. Kader Jumantuk (Juru Batuk) menjadi sasaran pelatihan yang utama dan pertama karena merupakan ujung tombak dalam upaya-upaya pencegahan atau pemeliharaan kesehatan di masyarakat. Adapun manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan ini adalah: peserta memiliki wawasan, pemahaman, sikap dan perilaku sehat untuk diri dan lingkungannya. Bagi institusi ada umpan balik pengembangan keilmuan, khususnya ilmu kesehatan di samping itu juga mendapatkan mitra dalam pembangunan masyarakat; dinas yang terkait dalam program ini adalah dinas kesehatan dan pendidikan terbantu dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan pengembangan kemampuan sumber daya manusia. Kata Kunci: Penderita TB Putus Obat, Pendamping Minum Obat, Kader Jumantuk
Kesehatan Mulut dan Nutrisi Optimal Dalam Membangun Kemandirian Kesehatan Generasi Emas di Sekolah Dasar (SD N Glagahwero 2 Jember) Candra Dewi, Riskha Dora; Suryono, Suryono; Karimah, Rinda Nurul
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 4 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i4.4122

Abstract

Background: Oral health and optimal nutrition are pivotal in fostering the health autonomy of the golden generation, particularly among primary school-aged children. However, awareness regarding dental care and nutrition significance often lacks among children, especially within the primary school environment. Hence, an effective and innovative educational approach is imperative to instill awareness and healthy habits among young children. Purpose: This study aims to develop and execute a community engagement program focused on cultivating awareness of oral health and optimal nutrition among primary school children at Glagahwero Elementary School, Jember. Implementation: The program will entail employing interactive educational media, including dental and oral health games, and engaging learning materials that are accessible and comprehensible to children. Result: It is envisaged that through this program, there will be an augmentation in knowledge and comprehension among children regarding the importance of oral health and optimal nutrition, as well as the adoption of healthy habits in dental care and dietary choices. Suggestion: Sustainable and collaborative measures need to be undertaken between schools, communities, and local governments to ensure the long-term viability and success of this program.
Pendampingan Ekonomi dan Kesehatan bagi Korban PHK Akibat Pandemi COVID19 di RPTRA Payung Tunas Teratai Sapta Yanuar, Ignatius Erik; Ariestanti, Yenni; Widayati, Titik
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 2 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i2.3692

Abstract

Sejumlah lapangan kerja diprediksi hilang dan bertambah banyaknya masyarakat yang menganggur terkena dampak Pandemi Covid-19.  Tujuan dari kegiatan pengabdian ini dilakukan adalah pendampingan ekonomi dan Kesehatan bagi korban PHK akibat Pandemi Covid-19. Kegiatan ini dilakukan di RPTRA Payung Tunas Teratai. Jika dilihat dari lima fokus pengabdian maka kegiatan yang dilaksanakan termasuk mendukung Green Ekonomi dan Teknologi Kesehatan. Sedangkan dari delapan indikator kinerja utama (IKU) PT maka kegiatan pengabdian skema Pengabdian Skema Program Kemitraan Masyarakat mendukung dua IKU yaitu IKU kedua yaitu mahasiswa memiliki pengalaman diluar kampus ((studi independen dengan rekognisi 5 SKS terdiri dari masing-masing dua matakuliah di program studi administrasi bisnis (etika bisnis dan pemodelan bisnis) dan program studi kesehatan masyarakat (promosi kesehatan dan manajemen data). Untuk peserta evaluasi dilakukan dengan pengamatan terhadap kehadiran, partisipasi, antusiasme, dan hasil berupa pembuatan buku pedomandan rencana kerja (action plan) perbaikan program. Kata kunci : ekonomi, kesehatan, pandemi COVID-19
Cara Melakukan Pijat Bayi di Rumah Untuk Meningkatkan Kualitas Tidur dan Nafsu Makan Marice, Marice; Pipin, Apriliana; Ernesontha, Youlenta; Intanwati, Intanwati
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 2, No 1 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v2i1.4546

Abstract

Pijat pada bayi merupakan terapi sentuh atau kontak langsung dengan tubuh yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi. Sentuhan dan pelukan dari seorang ibu adalah kebutuhan dasar bayi. Jika pijat dilakukan secara teratur akan meningkatkan hormon epinefrin dan norepinefrin yang dapat memicu stimulasi tumbuh kembang karena dapat meningkatkan nafsu makan dan merangsang perkembangan struktur maupun fungsi otak (Asih & Mugiati, 2018). Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Wilayah Puskesmas Pal V, dengan 2 sesi yaitu: untuk sesi 1 yaitu memberikan penyuluhan materi mengenai pijat bayi untuk meningkatkan nafsu makan dengan menggunkan leaflet untuk sesi 2 yaitu demonstrasi teknik pijat bayi untuk meningkatkan nafsu makan pada masing-masing bayi.  Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara pre test dan post test diberikan kuesioner yaitu ibu yang memiliki bayi 0 sampai 12 bulan sebelum diberikan kuesioner yang berpengetahuan baik sebanyak 7 orang (23,3%), pengetahuan cukup sebanyak 8 orang (26,6%), dan pengetahuan kurang sebanyak 15 orang (50,1%). Sedangkan ibu yang memiliki bayi 0 sampai 12 bulan sesudah diberikan kuesioner yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 14 orang (46,6%), pengetahuan cukup sebanyak 10 orang (33,3%) dan pengetahuan kurang sebanyak 6 orang (20,1 %). Pemberian pendidikan kesehatan tentang pijat bayi untuk meningkatkan nafsu makan, mampu meningkatkan pengetahuan ibu-ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan dan meningkatkan ketrampilan ibu dalam memijat bayinya, untuk meningkatkan kesehatan bayi. Sebaiknya ibu-ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan rutin melakukan pijat kepada bayinya sebanyak 3 kali seminggu untuk meningkatkan nafsu makan sehingga meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayinya.Kata kunci: Pengetahuan, Pijat Bayi, Kualitas Tidur
Senam Kreasi dan Permainan Konsentrasi Melalui Ice Breaking Menuju Lansia Sehat dan Bahagia Sari, Fitria; Aprillia, Yuna Trisuci; Mawarni, Endang Siti; Saputri, Lativa Sufie
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 3 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i3.3813

Abstract

Menjadi tua adalah sebuah kepastian. Namun kenyataannya banyak yang tidak siap untuk menjadi tua karena dianggap sebagai peristiwa yang menyakitkan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi penduduk lanjut usia (lansia) sekitar 26 juta (11,34%) pada 2020 serta diprediksi akan terus meningkat hingga 48,2 juta jiwa (15,8%) pada 2035. Usia lanjut ditandai dengan kemunduran fisik. Kesehatan lansia merupakan hal penting yang merupakan tujuan nasional. Menurunnya kemampuan fisik mengakibatkan lansia menjadi kelompok resiko tinggi. Untuk mencegah munculnya permasalahan dalam kesehatan lansia biasakan melakukan: aktivitas fisik, salah satunya dengan senam lansia  dan permainan konsentrasi, Permasahan mitra adalah belum adanya wadah dan perkumpulan khusus yang bisa memberdayakan lansia dan menurunnya status kesehatan lansia seiring dengan bertambahnya usia ditandai dengan timbulnya berbagai keluhan. Solusi yang ditawarkan adalah dengan melakukan senam kreasi secara bersama sama yang dilakukan secara offline dan permainan konsentrasi melalui ice breaking untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan daya ingat. Target luaran yang diharapkan adalah meningkatnya kualitas kesehatan bagi lansia agar dapat mengurangi berbagai keluhan yang ada, mengurangi risiko penyakit dan memelihara fungsi tubuh lansia dan membuat lansia lebih berdaya, produktif dan bahagia. Juga menjaga agar lansia tetap sehat dan dapat beraktivitas seperti biasa secara mandiri.Kata kunci : senam lansia,  permainan, lansia sehat
Pemanfaatan SI PAUD (Sistem Informasi Pendidikan Anak Usia Dini) mendukung “Zero Stunting” di RPTRA Bambu Apus Petung Nurhastuti, Tiwi; Sulistyowati, Yeny; Suwarni, Suwarni
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 2 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i2.3688

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan dasar sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan pendididkan yang menitikberatkan pada darah ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik motorik koordiasi dan kecerdasan yang meliputi kekuatan pikiran, kreativitas, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, sosial-emosional (sikap, perilaku, dan agama) serta Bahasa dan komunikasi. Stunting adalah suatu keadaan dimana anak tidak bertumbuh secara fisik sesuai dengan semestinya karena anak kekurangan gizi. Dalam arti lain anak mengalami kekurangan nurtisi dalan jangka waktu lama sehingga pertumbuhan fisik, kognitifanak menjadi terganggu yang juga berdampak pada perkembangan lain. Anak-anak usia dini memiliki keinginan untuk menjalin relasi dengan orang lain untuk memenuhi keinginan ataupun tujuannya. Bahkan perkembangan sosial menjadi dasar bagi anak usia dini dalam beradaptasi dengan lingkungan berunya serta menjalin hubungan dengan teman sebayanya. Pengabdian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pemanfaatan SI PAUD (Sistem Informasi Pendidikan Anak Usia Dini) yang dapat mendukung “Zero Stunting”. Sistem informasi yang digunakan dapat menghasilkan data mengenai stunting di RPTRA Bambu Apus Petung. Jl. Bambu Petung, RT.5/RW.5, Setu, Kec.Cipayung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13880 pada hari Rabu, 13 September 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh ketua LPPM, Ibu Sekretaris Lurah Bambu Apus. Target luaran yang sudah dihasilkan dari kegiatan pengabdian ini adalah mendapatkan LoA LPPM Universitas Respati Indonesia, Artikel media masa dan cetak elektronik, dan Youtobe.Kata Kunci : Sistem Informasi, PAUD, Zero Stunting, RPTRA