Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Terhadap Perilaku Seks Pranikah di SMA Negeri 106 Jakarta Tahun 2023 Samsuni, Samsuni; Sari, Marista Novita; Nugraha, Agung Tri; Jamiatun, Jamiatun
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 14, No 2 (2024): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v14i2.4451

Abstract

Latar Belakang : Remaja menjadi pusat perhatian utama dalam pembangunan nasional. Masalah yang dihadapi remaja yang berkaitan dengan seks pranikah. Seks pranikah adalah segala tindakan yang didorong oleh hasrat seksual atau nafsu seksual. Faktor yang berpengaruh dalam perilaku seks pranikah adalah pengetahuan dan sikap individu. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja terhadap perilaku seks pranikah di SMA Negeri 106 Jakarta. Metode : Desain penelitian kuantitatif Penelitian ini menggunakan 80 responden remaja dengan tehnik simple random sampling. Hasil : hasil Analisa univariat yang memiliki pengetahuan baik yaitu 41 responden (51,2%), sedangkan yang memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 39 responden (48,8%), sikap baik dan kurang baik setara yaitu 50%, perilaku baik yaitu 56 responden (70%), sedangkan yang memiliki perilaku kurang yaitu sebanyak 24 responden (30%). Uji statistik (chi square) pada penelitian ini menunjukkan nilai p value 0,019 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan remaja terhadap perilaku seks pranikah. Hasil uji statistik (chi square) pada penelitian ini menunjukkan nilai p value 0,028 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara Sikap remaja terhadap perilaku seks pranikah. Kesimpulan : Ada hubungan antara pengetahuan remaja dengan perilaku seks pranikah dan sikap remaja terhadap perilaku seks pranikah. Kata kunci : Pengetahuan, sikap, perilaku, seks pranikah, remaja.
Penerapan Terapi Minum Teh Hijau Dalam Mengontrol Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Pada Keluarga Ibu A di Kelurahan Bambu Apus RT 14 RW 03 Kecamatan Cipayung Jakarta Timur Ratika, Sisilia Febriana; Samsuni, Samsuni
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 4 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i4.3901

Abstract

Hypertension is a condition in which blood pressure rises chronically (long term) and has the potential to cause extreme illness or death to the individual. Individuals who are diagnosed as suffering from hypertension if there is an indication that the systolic blood pressure is greater than 140 mmHg and the diastolic blood pressure is less than 90, which is more, if treatment is not carried out intensively and treatment can also be carried out early, can have a high risk of causing degenerative disease, namely retinopathy. , thickening of the heart wall, kidney damage, coronary heart disease, rupture of blood vessels, stroke, can also result in sudden death. The family has an important role in efforts to improve health and reduce the risk of disease in society because the family is the smallest unit in society, the role of the family is very important in every aspect of family health care, for this reason the family plays a role in determining the type of care needed by the family. Family nurses have a role, namely helping families to solve health problems by increasing the family's ability to carry out health care functions and tasks. Based on data, one effort to lower blood pressure is by giving green tea (Camelia sinensis). Tea has the main properties that come from the polyphenols contained in it.
Pengaruh Buah Terong Belanda Terhadap Penyakit Diabetes Melitus di Wisma Mawar Panti Sasana Tresna Werdha Budhi Mulia 4 Ciracas Jakarta Timur Susanti, Fajar; Nurhayati, Dewi; Samsuni, Samsuni
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 3 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i3.3760

Abstract

Sebagian besar kasus diabetes melitus (DM) terjadi pada rentang usia lansia. Hal ini dikarenakan usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan toleransi tubuh terhadap glukosa. Jumlah penderita diabetes melitus diseluruh dunia mengalami peningkatan menjadi 463 juta jiwa pada tahun 2019 dan jumlah kematian pada kasus ini yaitu 4,2 juta jiwa yang mana Indonesia menjadi urutan ke 7 dengan jumlah penderita 10,7 juta. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi diabetes melitus dapat dilakukan dengan cara penatalaksanaan farmakologi dan nonfarmakologi, salah satu terapi nonrafmakologi yang berpengaruh terhadap penurunan kadar gula darah adalah dengan pemberian jus terong belanda. Buah terong belanda mengandung antosianin, tergolong senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan dapat berperan dalam pencegahan terjadinya beberapa penyakit degenerative, salah satunya yaitu penyakit Diabetes Melitus. Pengabdian masyarakat ini telah terlaksana di PSTW Budhi Mulia 4 Ciracas dengan melibatkan 10 lansia dengan diabetes melitus, pemberian jus diberikan selama7 hari. Pengabdian Masyarakat dilaksanakan dengan strategi ceramah dan demonstrasi cara pembuatan jus terong Belanda. Hasil yang didapatkan yaitu terjadi penurunan yang signifikan terhadap kadar gula darah lansia dengan rata-rata terjadi penurunan 188,2 mmHg. Melalui kegiatan ini diharapkan kepada para lansia dengan diabetes melitus dapat mengkonsumsi jus terong belanda untuk membantu mengontrol kadar gula darah sehingga mengurangi risiko terjadinya komplikasi.
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Pada Lansia Dengan Demensia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung Samsuni, Samsuni; Susanti, Fajar; Ginting, A.G. Nopres; Herlatini, Ayu Dewi; Yuniarti, Endah; Febriana, Wilda; Polpa, Eksel
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 4 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i4.3925

Abstract

AbstractAn elderly person is someone who has reached the age of 60 years and over, both men and women, who is still able to carry out work or activities that can produce goods and services or is unable to earn a living so his life depends on other people. Group activity therapy is a type of therapeutic modality that can be created by nurses in a group of elderly people to improve cognitive function in the elderly. Three times in 3 weeks, namely coloring therapy, guessing spiritual pictures and guessing general pictures, is one of the group activity therapy options for the elderly which improves cognitive function. The aim of implementing this group activity therapy activity is to improve cognitive function in the elderly at the Thesna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung Social Home. The participants in this activity were 6 elderly people at Wisma Dahlia. The methods used in this activity were lectures, demonstrations and discussions. The results of the activity showed that the elderly were actively and enthusiastically involved in this activity and were able to color and guess its function correctly. It can be concluded that this activity can help improve cognitive function in the elderly through coloring and picture guessing group activity therapy.Keyword : Coloring, Seniors, Guessing pictures, Group activity therapy
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Melalui Pendekatan Asuhan Keperawatan Komunitas di SMK Citra Darma Tahun 2023 Samsuni, Samsuni; Aprisunadi, Aprisunadi; Susanti, Fajar; Ifadah, Erlin
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 3 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i3.3787

Abstract

Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang harus di jaga, sikap dan perilaku remaja di sekolah-sekolah masih belum menunjukkan peningkatan yang baik dalam derajat kesehatannya bahkan semakin menurun tangkalnya terhadap pengaruh buruk, adanya prilaku berpacaran hingga seks bebas. Intervensi yang efektif untuk meningkatkan daya tangkal pada remaja adalah pendidikan kesehatan secara interaktif dan melibatkan kelompok sebaya. Tujuan dari studi ini adalah memberikan gambaran dan pengaruh Implementasi Edisi Kelompok Sebaya sebagai bentuk intervensi keperawatan komunitas pada remaja. Pelaksanaan intervensi Edisi Kelompok Sebaya dilakukan di komunitas khususnya di setting sekolah melibatkan 65 siswa. Hasil evaluasi menunjukan terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan, sikap, dan keterampilan mengenai cara mencegah prilaku seks bebas. Setelah di analisis lebih lanjut didapatkan hasil yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebelum dan sesudah intervensi (p=0,001). Intervensi Edisi Kelompok Sebaya efektif untuk meningkatkan pengethuan, sikap, dan keterampilan mengenai pencegahan seks bebas. Intervensi ini dapat diterapkan sebagai bentuk layanan kesehatan yang diberikan kepada remaja maupun sekolah dalam meningkatkan pencegahan seks bebas. Kata kunci: Remaja, Seks bebas, Intervensi Keperawatan Komunitas, Edisi Kelompok Sebaya
Efisiensi Jus Belimbing dalam Penurunan Tekanan Darah pada Keluarga di RW 03 Cipayung Jakarta Timur 2023 Sulistyono, Sulistyono; Samsuni, Samsuni; Susanti, Fajar
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 3 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i3.3797

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular dimana penderita memiliki tekanan darah di atas normal. Penyakit ini seringkali disebut silent killer karena tidak adanya gejala dan tanpa disadari penderita mengalami komplikasi pada organ-organ vital. Salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah dengan terapi non farmakologis yaitu dengan pemberian jus belimbing. Berdasarkan kasus klien Bapak S, dengan diagnosis keperawatan manajemen Kesehatan keluarga tidak efektif dan risiko perfusi serebral tidak efektif. Intervensi keperawatan yang diberikan adalah jus belimbing yang sudah dilakukan kepada klien selama 6 hari, hasil evaluasi didapatkan perkembangan pada klien yaitu penurunan tekanan darah dari 180/110 mmHg menjadi 130/90 mmHg. Berdasarkan hal tesebut dapat di simpulkan bahwa jus belimbing dapat berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi, oleh karena itu intervensi tersebut dapat di kembangkan oleh penderita hipertensi di RW 03 Cipayung dan membuat pedoman SOP pemberian jus belimbing untuk digunakan di. RW 03 Cipayung. Kata kunci: Hipertensi, Jus Belimbing, Tekanan Darah, Keluarga
The Effect Of Back Massage Therapy On Rheumatic Pain In The Elderly In The Geriatric Clinic Kesdam Cijantung Hospital, East Jakarta Year 2019 Susilowati, Susilowati; Susanti, Fajar; Samsuni, Samsuni
Journal of Ageing And Family Vol 1, No 1 (2021): Journal of Ageing And Family
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/joaf.v1i1.1735

Abstract

Rheumatic disease is a chronic joint inflammatory disease caused by an autoimmune disorder. Pain is a clinical complaint most frequently encountered by nurses. This study aims to determine the comparison of the results of back message therapy and not back message therapy with pain in elderly rheumatism. This study is a quantitative study with a quasi-experimental research design made using a non-equivalent group design with pre and post tests. The research sample was 18 respondents. The sampling technique used purposive sampling. Data collection using experimental method. The instrument for measuring the level of pain uses a numerical rating scale (NRS) . From the results of statistical analysis using the Independent Sample Test, it is known that the average difference in the measurement results of back message therapy in the pre category of 5.22 and post is 2.00 with p value = 0.000 (<0.05), while there is a difference of pre 5, 17 and post 3.50 on no back message therapy which obtained p value = 0.000 (<0.05). It was concluded that there was a significant difference in pain in elderly arthritic patients who took back message therapy and did not follow back message therapy. It is important for the results of this study that health workers teach back message therapy for the elderly who experience pain because this is a very effective therapy for people with rheumatism.Keywords: Back Message, Rheumatic Pain, Elderly
Penerapan Terapi Non Farmokologi Senam Hipertensi untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi pada Pasien Hipertensi di Ruangan Flamboyan Sugiarto, Riki; Susanti, Fajar; Samsuni, Samsuni
Jurnal Ilmu Medis Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024): Maret
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/jimi.v3i2.2826

Abstract

Purpose: aims to determine the success rate of hypertension exercise in cases of weakness Methodology/approach: This study used a case study of the management of patients with hypertension at PSTW Budi Mulia 1 Cipayung, implemented for 12 days, which resulted in a reduction in hypertension levels in patients. Results: Based on the evaluation results, there was a significant reduction in blood pressure seen from changes in blood pressure before and after hypertension exercise therapy was carried out in the elderly for 5 minutes. Blood pressure results were obtained at 160/90 mmHg, 158/80 mmHg, BP= 155/95 mmHg, 158/98 mmHg, 155/90 mmHg, 150/90 mmHg, 140/90 mmHg, 148/80 mmHg, BP= 139/95 mmHg, 138/98 mmHg, 125/90 mmHg, 150/90 mmHg. It can be concluded that after implementing hypertension exercises in the elderly with implementation 12 times for 5 min, significant evaluation results were obtained where there was a decrease in blood pressure levels in hypertensive patients. Limitations: This case study is still being considered so that other researchers can conduct research according to practical standards and carried out within a 12 day period. Contribution: I would like to thank the parties who contributed to this work on this case study and have been involved in completing this case study.
Pencegahan Stunting dengan Edukasi dan Terapi Tuina Massage pada Balita di RW 004 RT 003 Kelurahan Bambu Heryandi, Rifki; Susanti, Fajar; Samsuni, Samsuni
Jurnal Nusantara Mengabdi Vol. 3 No. 2 (2024): Februari
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/jnm.v3i2.2964

Abstract

Purpose: This service aims to improve the knowledge, attitudes, and skills of mothers of toddlers to prevent stunting using tuina massage. Providing tuina massage, it is hoped that it can increase appetite in toddlers and increase body weight in toddlers who experience difficulties when the toddler's appetite decreases. Research methodology: The method in this research uses assessment of toddlers who experience difficulties in fulfilling nutrition by providing pre-tests and post-tests in providing understanding to mothers of toddlers, health education to mothers and toddlers about stunting, demonstrating tuina massage to mothers of toddlers, question and answer discussions and evaluation of outreach activities health. Results: The results of community service showed significant figures after being implemented in the form of health education for mothers of toddlers with an increase in knowledge about standing by 60%, attitudes by 52%, and skills by 55%. Conclusions: Based on community service activities with the title Stunting Prevention Using Tuina Massage Education and Therapy for Toddlers in Rw 004 Rt 003 Bambu Apus Village, East Jakarta, it can be concluded that community service activities run smoothly and receive support from the village government, stunting prevention education using tuina massage increases knowledge, attitudes, and skills of mothers of toddlers. Community service activities by the tri dharma of higher education are useful for opening insight into preventing stunting using tuina massage to increase children's appetite. Limitations: Tuina massage should be done for 6 consecutive days, but due to time constraints it will only be done once. Contribution: This community service is expected to be a reference in scientific development for babies experiencing stunting with prevention using tuina massage. Apart from that, hopefully, it can increase further knowledge about the mechanism of tuina massage.
مقارنة معنى المجاز في سورة البقرة/Comparing the meaning of metaphor in Surat Al-Baqarah: مقارنة معنى المجاز في سورة البقرة/Comparing the meaning of metaphor in Surat Al-Baqarah Samsuni, Samsuni; Latif, Abdul
Jurnal Al-Maqoyis Vol 9 No 2 (2022)
Publisher : UIN ANTASARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

إعجاز القرأن قد أثبت منذ نزوله ولا يستطيع الناس أن يساويه، مع أن في بعضهم سيطرة علية في الفصاحة والبلاغة. وأقر الحال أحد الأديب المشهورة في ذلك الزمان أبو الوليد بن المغيرة، بعد استماع قول لله في سورة فصّلت التي قرأها رسول الله مباشرة بحضرته، وقال: كنت لم أسمع قبل كلاما أبلغ منه، وليس من الشعر، ولا السحر ولا بقول الكاهن. إن القرآن كالشجرة التي أوراقها وارفة، وجذرها طاعن داخل الأرض، وتركيب كلماته مليحة، رائع بسماعه. وليس ذلك بكلام الناس، ولا أحد أن يساويه