Abstrak: Adanya COVID-19 ini membuat banyak perusahaan berada dalam krisis keuangan yang dapat mengakibatkan financial distress. Terutama pada perusahaan transportasi dikeranakan adanya kebijakan pemerintah terkait adanya PSBB yang mengurangi mobilitas masyarakat dalam penggunaan transportasi. Penelitian ini akan menganalisis terkait financial distress dengan lima metode yaitu metode analisis Z-Score Altam, Grover, Zmijewski, Springate dan Fulmer untuk mengenalisis terjadinya financial distress di perusahaan bidang transportasi, sehingga dari hasil analisis tersebut dilakukan perbandingan untuk mengetahui tingkat keakuratan dari setiap metode dengan berpedoman pada kondisi dari prediksi yang diberikan oleh BEI. Jenis penelitian kuantitatif deskriptis digunakan dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan dengan menggunakan teknik purposive sampling menghasilkan 14 perusahaan transportasi yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder yang diambil dari sistus resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), yang berupa laporan keuangan dan laporan tahunan. Hasil rata-rata setiap metode dari tahun 2020 dan 2021 pada perusahaan transportasi, metode Z-Score Altman yang sesuai dengan prediksi BEI memperoleh hasil sebesar 46%, metode Gover yang sesuai dengan prediksi BEI memperoleh hasil sebesar 68%, metode Zmijewski yang sesuai dengan prediksi BEI memperoleh hasil sebesar 79%, metode Springate yang sesuai dengan prediksi BEI memperoleh hasil sebesar 32%, dan metode Fulmer yang sesuai dengan prediksi BEI memperoleh hasil sebesar 64%. Sehingga dapat diketahui bahwa metode yang akurat dalam mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yaitu metode Zmijewski dan metode yang tidak akurat adalah metode Springate.
Copyrights © 2024