Mikroorganisme Lokal (MOL) berpotensi dikembangkan karena bahan bakunya tersedia untuk mendukung pengolahan bahan organik menjadi pupuk organik cair atau padat (kompos). MOL berpotensi dikembangkan karena bahan bakunya mudah diperoleh di sekitar lingkungan petani. Kegiatan pengabdian bertujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat tani tentang cara pembuatan MOL dan penggunaan bahan alami dilingkungan sekitar sebagai biokativator. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini berupa pendampingan praktik pembuatan MOL. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Desa Tanjung, Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten Aceh Tengah. Hasil dari kegiatan yang dilakukan adanya pemahaman masyarakat tani tentang pembuatan MOL yang menunjukkan bahwa masyarakat tani memahami pengetahuan tentang pupuk kompos maupun pupuk organik cair berbahan MOL dan cara pembuatannya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024