Majalah Farmaseutik
Vol 20, No 1 (2024)

Aktivitas Antibakteri Daun Polyscias scutellaria, Carica papaya, dan Kombinasinya terhadap Propionibacterium acnes

Mardiyaningsih, Ana (Unknown)
Ismiyati, Nur (Unknown)
Hariyanti, Laras (Unknown)
Irianto, Iramie Duma Kencana (Unknown)
Zaenirohmah, Rizqi Rochim (Unknown)



Article Info

Publish Date
13 Feb 2024

Abstract

Propionibacterium acnes merupakan salah satu jenis bakteri penyebab jerawat. Bakteri initumbuh pada kondisi anaerob dan lipofilik di daerah pori-pori kulit yang tertutup oleh sel kulit mati dan asam lemak. Kondisi tersebut dipicu oleh ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan peningkatan produksi sebum yang disertai hiperkeratinisasi. Klindamisin merupakan antibiotik yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri P.acnes, namun penggunaannya dalam jangka waktu lama dapat memicu resistensi dan membunuh mikroba baik pada kulit. Alternatif pengobatan jerawat yang aman dan efektif dapat dilakukan melalui pengembangan ekstrak dari P. scutellaria maupun C.papaya, yang berdasar penelitian sebelumnya menunjukkan potensi antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak heksan daun P.scutellaria, C.papaya serta kombinasinya terhadap P.acnes. Bahan yang diteliti adalah daun P.scutellaria dan C.papaya. Preparasi ekstrak dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut heksan. Evaluasi ekstrak meliputi organoleptik, rendemen, susut pengeringan dan analisis kualitatif dengan KLT. Uji aktivitas antibakteri terhadap P.acnes ATCC6919 menggunakan metode difusi cakram dengan kontrol negatif DMSO, dan kontrol positif klindamisin. Ekstrak yang diperoleh memiliki karakteristik spesifik sesuai dengan bahan baku. Rendemen kedua ekstrak yang diperoleh ¼ dari bobot serbuk awal. Susut pengeringan kedua ekstrak sangat kecil (<1%). Baik P.scutellaria maupun C.papaya mengandung banyak senyawa golongan terpenoid. Aktivitas antibakteri ekstrak heksan daun C.papaya lebih kuat dibandingkan P.scutellaria. Kombinasi kedua ekstrak dengan perbandingan 1:1 menunjukkan aktivitas antibakteri yang tertinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Kombinasi kedua ekstrak tergolong dalam antibakteri kuat

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

majalahfarmaseutik

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

Majalah Farmaseutic accepts submission concerning in particular fields such as pharmaceutics, pharmaceutical biology, pharmaceutical chemistry, pharmacology, and social ...