Gastronomy tourism merupakan salah satu contoh dari produk pariwisata baru dan berkelanjutan karena memberikan inovasi yang menjawab kebutuhan wisatawan. Gastronomi tourism selain berkaitan dengan makanan juga merupakan refleksi dari sebuah sejarah, tradisi, budaya, serta faktor lingkungan lokasi wisata. Kelurahan Krambilsawit merupakan desa dengan kategori miskin ekstrim dimana memerlukan pengelolaan yang tepat untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya manusianya sekaligus memanfaatkan potensi sumberdaya alamnya yang melimpah agar bernilai jual lebih. Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan softskill dan hardskill masyarakat Krambilsawit dan penerapan teknologi tepat guna (TTG) untuk mendukung pengembangan gastronomy tourism. Pelatihan dilaksanakan di Pantai Ngedan, Kelurahan Krambilsawit, Saptosari, Gunung Kidul pada hari Minggu, 5 November 2023. Peserta pelatihan kuliner sebanyak 15 orang dari rukun tani dan nelayan Mina Bahari Manunggal Kelurahan Krambilsawit. Hasil pengabdian masyarakat adalah olahan kuliner lokal berupa bakso ikan baby tuna dan nori rumput laut panggang yang diolah langsung oleh peserta pelatihan. Peserta antusias sampai kegiatan berakhir hingga pada saat penerapan TTG yang diberikan yaitu alat penggiling bakso dan alat pembuat briket arang. Serangkaian kegiatan ini kemudian agar dapat menjadi langkah awal masyarakat Krambilsawit dalam mengembangkan potensi gastronomy tourism berbasis teknologi tepat guna sehingga menghasilkan manfaat ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat setempat secara berkelanjutan.
Copyrights © 2023