Data kejadian cedera pada anak sekolah sebesar 13%, sehingga keselamatan diri anak-anak di sekolah merupakan perhatian penting bagi orang tua dan pihak sekolah. Kecelakaan atau cedera dapat menjadi suatu kasus kegawatdaruratan jika tidak diatasi dengan benar karena akan menimbulkan luka serius bahkan kematian. Penanganan yang tepat dapat mencegah perburukan kondisi penderita selanjutnya. Pendidikan keselamatan juga penting diajarkan kepada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) karena berisiko tinggi mengalami cedera atau jatuh. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan penyuluhan dan pelatihan kesehatan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) yang dilakukan pada guru dan siswa SLB. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di SLBN Petanang Kota Lubuklinggau. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan praktik P3K dengan metode simulasi. Total peserta sebanyak 25 Siswa ABK dan 5 orang guru. Evaluasi kegiatan adalah adanya peningkatan rerata pengetahuan dari kelompok guru dan siswa SLB setelah diberikan pelatihan P3K yaitu kelompok guru dari 55% meningkat menjadi 82,5% dan kelompok siswa dari 30,3% meningkat menjadi 60,5%. Kegiatan ini memberikan efek baik terhadap peningkatan kemampuan ketrampailan anak. Oleh sebab itu, pelatihan P3K di SLB dapat dilakukan secara periodik guna menungkatkan ketrampilan siswa dalam pendidikan keselamatan.
Copyrights © 2024