Kompetensi pada SMK merupakan hal yang menjadi penentu dalam menciptakan lulusan yang siap kerja. Salah satu dari kompetensi tersebut adalah bidang peternakan. Permasalahan yang sering timbul dalam peternakan adalah pengolahan limbah kotoran hewan atau limbah organik. Proses pengolahan limbah organik merupakan salah satu hal penting dalam mengatasi permasalahan penumpukan limbah di Indonesia. Limbah organik terdiri dari kotoran hewan, kulit buah, dan sejenisnya. Limbah organik harus dimanfaatkan secara maksimal dalam mendukung pemanfaatan sumber daya lingkungan. Salah satu cara efektif yang dilakukan untuk memanfaatkan limbah organik yaitu proses pencacahan dengan mesin. Mesin pencacah pupuk dari limbah organik yang terdapat di jurusan peternakan SMK Negeri 1 Nanggulan belum menghasilkan hasil yang efektif dan efisien. Metode yang digunakan pada pengabdian ini yaitu Asset, Based, Community, and Development (ABCD). Pengabdian dilakukan dengan pendekatan IDMTE yang terdiri dari Identification, Design, Manufacture, Trial, dan Evaluation. Terdapat hasil uji coba terkait kapasitas dan efisiensi produksi pada mesin pada kotoran kambing 83,36% dan kulit kacang 61,42% . Pengabdian ini menunjukkan hasil survey bahwa 90,52% responden merasa puas terkait peningkatan kinerja mesin dan hasil cacahan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024