Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENINGKATAN NILAI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE DRILL METHOD Purnomo, Edy
PEDAGOGY Vol 1 No 1 (2014): JURNAL PEDAGOGY VOL.1 NO.1 JANUARI 2014
Publisher : PEDAGOGY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buat siswa yang masih belum hafal perkalian dan kurang memahami matematika, rumus-rumus dasar matematika, pastilah anak akan menemui kesulitan. Matematika merupakan mata pelajaran yang bersifat abstrak sehingga dituntut kemampuan guru untuk dapat menggunakan metode yang sesuai dengan tingkat perkembangan mental siswa. Proses pembelajaran kontekstual salah satu proses pembelajaran pilihan yang tepat bagi peneliti untuk membantu siswa dalam belajar matematika dengan harapan dapat memecahkan masalah dan menemukan teori baru terhadap kesulitan-kesulitan yang dialaminya. Drill Method dapat digunakan guru saat melatih siswa menulis, melafalkan huruf, membuat dan menggunakan peralatan, melakukan operasi hitung perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, membaca tanda-tanda/simbol.
SURVEI MOTIVASI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMP N 21 PONTIANAK Dinita, Eky Wahyu; Yunitaningrum, Wiwik; Purnomo, Edy
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 7 (2016): JULI 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.827 KB)

Abstract

Abstrak: Masalah penelitian ini adalah apakah yang mempengaruhi motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di SMP Negeri 21 Pontianak. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi peserta didik dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di SMP Negeri 21 Pontianak.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif bentuk penelitiannya survei, instrumen yang digunakan berupa angket atau kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 21 Pontianak, yaitu berjumlah 42 siswa.Berdasarkan perhitungan persentasi dari motivasi siswa SMP Negeri 21 Pontianak dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut: untuk faktor intrinsik, ambisi (24,31%), kemauan (13,49%), kesungguhan (16,47%), rasa senang (11,41%), sedangkan faktor ekstrinsik, hadiah (20,12%), metode latihan (14,20% ). Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi siswa SMP Negeri 21 Pontianak dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yaitu persentasi intrinsik (65,68%), sedangkan ekstrinsiknya (34,32%). Kata kunci: Motivasi, Ekstrakurikuler. Abstract: The research problem is whether that influence student motivation in participating in extracurricular sports activities in SMP Negeri 21 Pontianak. The purpose of this study was to determine the motivation of learners in participating in extracurricular sports activities in SMP Negeri 21 Pontianak.The method used in this research is descriptive quantitative research survey forms, the instrument used in the form of a questionnaire or questionnaires. The sample in this research is the students who take the extracurricular activities in SMP Negeri 21 Pontianak, which amounted to 42 students.Based on the calculation of the percentage of student motivation SMP Negeri 21 Pontianak in participating in extracurricular activities are as follows: for intrinsic factor, ambition (24.31%), willingness (13.49%), sincerity (16.47%), pleasure (11 , 41%), whereas extrinsic factors, gifts (20.12%), training methods (14.20%). So we can conclude that the motivation of students of SMP Negeri 21 Pontianak in participating in extracurricular activities are intrinsically percentage (65.68%), whereas extrinsic (34.32%). Keywords: Motivation, Extracurricular.  
Pengendalian Risiko Ergonomi Kasus Low Back Pain pada Perawat di Rumah Sakit Kurniawidjaja, L. Meily; Purnomo, Edy; Maretti, Nadia; Pujiriani, Ike
Majalah Kedokteran Bandung Vol 46, No 4 (2014)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawat berisiko tinggi nyeri pinggang bawah. Tujuan penelitian ini menilai faktor risiko akivitas fisik dan sarana kerja yang dominan dapat menimbulkan low back pain (LBP) pada perawat di ruang Rawat Inap dan Unit Gawat Darurat Rumah Sakit di Jakarta serta memberikan rekomendasi pengendalian risiko LBP. Observasi dilakukan untuk mengidentifikasi aktivitas berisiko tinggi LBP, metode rapid entirebody assessment (REBA) menilai tingkat risiko ergonomi, kuesioner dan Nordic body map menilai faktor risiko lainnya serta keluhan LBP, desain potong lintang untuk analisis asosiasi, pengukuran dan analisis untuk menilai alat kerja. Hasil penelitian mendapatkan prevalensi LBP cukup tinggi pada perawat UGD di RSUD Tarakan tahun 2013 (61,1%) dan perawat rawat inap di RS Bhayangkara tahun 2012 (31,8%), namun rendah pada perawat UGD di RSS bila dibandingkan dengan hasil survei global (43,1–87%); aktivitas yang dominan menimbulkan LBP adalah membungkuk dan angkat angkut pasien. Didapatkan hubungan yang bermakna postur membungkuk (p=0,031; OR=1,18–133,89), sudut lengkung punggung (p=0,024; OR=1,65-196,31), dan transfer pasien (p=0,011; OR=5,22–176,83) dengan tingkat risiko LBP. Simpulan, aktivitas fisik perawat dan sarana kerjanya dapat menyebabkan LBP sehingga disarankan menyediakan sarana kerja yang adjustable serta ‘meja’ dinding di toilet untuk pengukuran urin, memenuhi rasio perawat-pasien minimal, SOP, mendidik perawat agar mampu melakukan pengendalian.. Kata kunci: Ergonomi, low back pain, perawatErgonomic Risk Control on Low Back Pain among Hospitals' NursesAbstract Nurses are at high risk of low back pain (LBP). This study aimed to assess physical activities and working facilities as the risk factors that can lead to LBP in nurses in the wards and the emergency units of several hospitals in Jakarta  to provide recommendations for controlling the risk of LBP. Observations were performed to identify high-risk activities and the rapid entire body assessment (REBA) method was used to assess the ergonomic risk. Questionnaires and Nordic body map were also used to assess the other risk factors and LBP-related complaints. In addition, the cross-sectional design for association analysis, measurement and analysis to assess the working tools were also applied. The results showed that the prevalence of LBP among nurses was higher in the RSUD Tarakan emergency unit in 2013 (61.1%) and RS Bhayangkara wards in 2012 (31.8%). In the private hospital  emergency unit, the LBP is lower compared to the results of a global survey (43.1–87%). The dominant causes of LBP were bending and patient-lifting. A significant association was evident between the risk level of LBP and bending posture (p=0.031, OR=1.18–133.89), curved spine angle (p=0.024, OR=1.65–196.31), and patients transfer (p=0.011, OR=5.22–176.83). In conclusion, nurse physical activities and their work facilities can induce LBP. Therefore, it is suggested to provide adjustable facilities and wall-mounted tables in the toilets for urine measurements. Meeting the the minimum nurse: patient ratio, providing SOPs, and educating the nurses to control the risks of LBP are also needed.Key words: Ergonomic, low back pain, nurse DOI: 10.15395/mkb.v46n4.342
INSTRUMEN KETERAMPILAN SOSIAL BERBASIS OBSERVASI DAN SOSIOMETRI PADA PEMBELAJARAN IPS DI SMP Purwanti, Eri; Purnomo, Edy; Pujiati, Pujiati
Metafora: Education, Social Sciences and Humanities Journal Vol 1, No 4 (2015): Implementasi Model Model Pembelajaran
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/metafora.v1n4.p126-133

Abstract

Instruments of Social Skills Observation and sociometry based on Learning Social studies in junior high school. The purpose of this research is to implement the instruments of social skills of observation and sociometry based on learning in junior high school social studies, analyze the effectiveness of use of instruments of social skills in social studies learning. This study classified as comparative studies with experimental approaches. The method used is a quasi-experimental methods (quasi-experimental design). Sampling was done by cluster random sampling and the sample was 64 students from two different classes. Data collected by questionnaire and observation sheet. Data were analyzed using t-test formula for two large samples to each other do not have a relationship. The results showed: The test results showed that the effectiveness of the instruments of social skills-based observation and sociometry more effective and fit for use.
Pengembangan Budaya Baca dalam Dunia Pendidikan di MTs Ma’arif Al Ishlah Bungkal Ponorogo Purnomo, Edy
AL-MIKRAJ Jurnal Studi Islam dan Humaniora (E-ISSN 2745-4584) Vol 5 No 01 (2024): Al-Mikraj, Jurnal Studi Islam dan Humaniora
Publisher : Pascasarjana Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/almikraj.v5i01.6194

Abstract

Reading is the most important aspect in the education world. The reading culture planting among students has an important role for the information society. The purpose of this paper is to describes reading culture and reading culture development toward education. This paper uses descriptive qualitative research. The techniques used is criterion- based sampling technique. The method of data collection is scrutinized method. The results of this study is there are lower interest in reading as an indicator of the lack of habitual reading in Indonesian society. The efforts made by schools to develop a reading culture in education are 1) Propaganda Reading, 2) Sanctions Reading, 3) Changes in Behaviour, 4) Modelling, 5) Provision of Special Time for Reading Routine, 6) Parental Involvement Student, 7) Management and Development Library, 8) Environmental Restructuring Schools and classes and 9) Establishment of Reading Club.
PEMBUATAN ALAT PENGERING KERUPUK UNTUK INDUSTRI KECIL PEDESAAN Wibowo, Heri; Purnomo, Edy
INOTEKS: Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan,Teknologi, dan Seni Vol 8, No 2 (2004)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4785.262 KB) | DOI: 10.21831/ino.v8i2.5219

Abstract

The problems   faced  by crisply  industry  "Sarinah"   was  the  problem of dryer of kerecek (raw  crisply)  which  need wide of place and very depend on  weather.   The   operation    could   be  adapted   by  requirement    of   good production   on  noon   or  night.   Target   activity   of  this  program   was  give additional   aid  of  equipment   of  production   matching   with  requirement    of small  industry   so  that   production   mount   and  have  technology    mainstay production,  efficient  and cheap  of operating  expenses.To  overcome    problems    of  production   draining   of  crisply,   gone through the following  stages:   (1) making  scheme  of crisply  dryer  according to  requirement   of  small  industry;   (2)  making  crisply  dryer  with  adequate capacities  (15.000-20.000)    in a short  times  (7 -  8 hours),  and  (3)  partner industry can exploit  dryer technology  in an optimal  flashing.Execution  of activity  orients  on efficacy  of making  of dryer  able  tobe exploited  properly.  The result  of make-up  of small industrial  productivity after wearing  this appliance  is marked  with attainment  of larger  ones  om set. Total the omset  before  this  program  is 8000 crisply  sold (equivalent   of Rp800.000,00/day).   After  adjustment   of technology  of dryer,  tired  mean  omset13.000 until  15.000 crisply.  On bad weather,  industrial  this crisply  produces crisply  till  20.000   because   getting   the  order  5000  of  crisply   from  other industries.   This  means   program   of  this  voucher   can  increase   product   on small industry.Key words: dryer, crisply, small industrial
MODIFlKASI MESIN KETAM MENJADI MESIN PRODUKSI KAYU MULTIFUNGSI UNTUK INDUSTRI KAYU DI DESA TERTINGGAL Nurjito, Nurjito; Djumadi, Djumadi; Purnomo, Edy
INOTEKS: Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan,Teknologi, dan Seni Vol 1, No 1 (1999)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.68 KB) | DOI: 10.21831/ino.v1i1.5093

Abstract

Permasalahan   atau kesenjangan   faktor produksi  di industri  kecil, antara  lain dapat dicoba  atasi melalui  Program  Voucher zag didelegasikan   kepada  perguruan  tinggi.  Sa saran program  ini adalah  industri kayu di pedesaan  yang dapat  dikembangkan-,'  , dari  segi  produksi   maupun  kualitasnya.   Oleh  karen a itu melalui  kegiatan  ini dibuatlah   sebuah  Mesin  Produksi   Kayu~lti   Fungsi  untuk  Industri   Kayu  di Pedesaan.   Industri  kecil  rekanan  yang  sedang  dibina  saat  ini  adalah  Intan  Permata- :~ncy. Tujuan  kegiatan   ini yaitu  untuk  meningkatkan   kualitas  produksi  dan  fungsi  kerja  peralatan   di industri,  dengan  sebuah-  sin  yang  memiliki   fungsi  beragam  (multifungsi).   Dengan  mesin  ini potensi  ekonomis   produk  bagi  industri  meningkat,-:(>roleh efisiensi  kerja  dan waktu  produksi  sehingga  pendapatannya   pun meningkat Mesin  ketam  yang  telah  dibuat  ini mempunyai  ragam  kerja:  (1)  perata;  (2) penebal;  (3) gergaji  sirkel;  dan (4) pembuat,;11. Berdasarkan   hasil  uji cob a diperoleh  hasil  yang  cukup  baik,  sehingga  dapat  segera  dimanfaatkan   oleh  industri  kecil::c kerja
ALAT PEMBUAT ES KREM UNTUK PENGliSAHA KEelL Df PEDESAAN Purnomo, Edy; Rachmad, Soeprapto
INOTEKS: Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan,Teknologi, dan Seni Vol 3, No 2 (2001)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.248 KB) | DOI: 10.21831/ino.v3i2.5072

Abstract

Permasalahn pokok yang dihadapi dalam pembuatan es krem adalah bagaimana memproduksi es tersebut secara efektif dan efisien, sehingga dapat  mengatasi pembuatan  es krem cara tradisional yang cenderung menyita waktu lama (2 -  2.5 jarn/tabung es). Untuk itu melalui Program Vucer ini bertujuan mengatasi permasalahan  tersebut dengan alat pembuat es krem secara mekanik dan semi otomatik.Program vucer untuk industri kecil ini telah dapat   dilaksanakan   dengan baik, dan berhasil mewujudkan  sebuah alat pembuat  es krem  semiotomatik, yang kini digunakan di industri  Mitra. Alat pembuat es krem ini dapat  berfungsi dengan baik dengan unjuk kerja sebagai berikut : Alat ini mudah dioperasikan, kapasitas produksinya 3 buah tabung bos es krem I 55 -  60 menit, sehingga menghemat  waktu  dan  tenaga  sekitar  6.5 jarn/3  tabung,  es  krem  yang  dihasilkan  mempunyai kualitas standar pasar dan pesanan khusus.Penggunaan alat ini mencapai 3 kali lebih produktif dibandingkan cara manual. Keuntunganlain alat ini yaitu ergonomis, kompak, mudah dalam penggunaan dan mudah dalam perawatannya. Dengan  demikian  penerapan  alat  ini akan mampu  meningkatkan  potensi  industri  kecil  semakin maju berkembang. Kata  kunci:   Alat pembuat  es krem
Analysis of Blended Learning Design to Enhance Elementary Students' Creativity and Motivation Purnomo, Edy; Waris, Waris; Adhim, Fauzan
Journal La Edusci Vol. 6 No. 2 (2025): Journal La Edusci
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallaedusci.v6i2.2243

Abstract

In this research, it was critical to implement a blended learning model with the aim of improving creativity and learning motivation of the elementary students of Pasirian 01 Public Elementary School, Pasirian Subdistrict, Lumajang Regency. The study used a descriptive qualitative case study design to discuss the involved process and experiences, difficulties and adaptive techniques in the amalgamation of resource-limited face-to-face and web-based education in a rural setting. Direct observations, in-depth interviews of the teachers, students and the principal, and review of supporting data such as student portfolios, lesson plans as well as communication records were used to collect the data. These results indicate that the blended learning model, based on the low-bandwidth digital tools, flexibility in scheduling, and creatively based on project-based assignments, has an important contribution to making students engaged, expressing themselves, and self-motivated. Teachers also transformed their role towards facilitating student-centered learning where learners were also more confident and excited to work, especially on assignments that requiring creativity and accentuating autonomy. Nevertheless, the study also emphasizes such difficulties as unequal access to devices and connectivity, deficiencies of digital literacy among teachers and parents, and the increased workload due to the preparation of dual-modality instruction. Responsive approaches implemented by the school, inter alia, by increasing personal meetings and strengthening partnerships between schools and home as well as improving capacity development of teachers via peer-led workshops, loaning technologies, and reinforcing links between students and parents helped address them.
Efektivitas Pembelajaran Think Pair Share dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 3 Jember Rohmawati, ELok; Ah, Nurul Imamah; Purnomo, Edy
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 9 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v9i2.4042

Abstract

Dalam pembelajaran, minat adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam memahami pelajaran. Namun, berdasarkan hasil observasi pada kelas XB SMA Muhammadiyah 3 Jember, siswa cenderung memiliki minat yang rendah terhadap pelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar matematika pada siswa dengan mengaplikasikan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berdasarkan model Kemmis dan McTaggart yang terdiri dari empat tahapan: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data meliputi angket, lembar observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan minat belajar siswa antara siklus I dan siklus II. Rata-rata skor angket minat belajar siswa meningkat dari 73% pada siklus I menjadi 77% pada siklus II. Selain itu, hasil observasi terhadap aktivitas guru selama pembelajaran juga menunjukkan peningkatan, dari 88% menjadi 94%, dan keduanya masuk dalam kategori sangat baik. Penerapan model TPS dengan pengelompokan berdasarkan kemampuan siswa serta pemberian LKPD yang sesuai, mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, mendorong partisipasi aktif, dan meningkatkan minat belajar siswa. Dengan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share efektif dalam meningkatkan minat belajar matematika siswa.