Siswi remaja termasuk kelompok yang rawan terhadap anemia gizi besi, hal ini disebabkan karena kebutuhan zat besi pada wanita 3 kali lebih besar dari kebutuhan pria. Pemerintah Indonesia melakukan intensifikasi pencegahan dan penanggulangan anemia pada rematri dengan memprioritaskan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) melalui institusi sekolah dengan sasaran Siswi Sekolah Menengah Pertama dan sekolah Menengah Atas. Tujuan dari pengabdian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, dukungan guru, dukungan orang tua, dan dukungan teman sebaya dengan kepatuhan remaja dalam mengkonsumsi TTD sekolah X. Sebelum diberikan kuesioner dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini siswi diberikan penyuluhan terkait anemia dan kegunaan tablet tambah darah. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan One Groups Posttest Design. Tahapan masing-masing kegiatan terdiri dari perencanaan, analisis situasi, studi literatur, survei awal, koordinasi perizinan dan kesediaan sasaran, persiapan materi, alat dan bahan, pelaksanaan yang terdiri dari tanya jawab awal, penyampaian materi, diskusi, dan penyerahan poster serta posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas XII di Sekolah X dengan jumlah sampel 68 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil kegiatan pengabdian tercapai yang berupa penyampaian materi dan terwujudnya diskusi selain itu hasil dari posttest diketahui bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan, dukungan guru, dukungan orang tua, dan dukungan teman sebaya dengan kepatuhan remaja mengkonsumsi TTD sekolah X di Kota Palembang. Akhir dari kegiatan pengabdian ini diharapkan pihak sekolah memberikan edukasi kepada siswa mengenai pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah bagi remaja.
Copyrights © 2024