Penelitian ini membahas tentang upaya guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN 014 Bagan Cacing dalam membentuk karakter religius siswa, yang mencakup strategi pemberian materi agama, pembiasaan gerakan 3S (Senyum, Salam, Sapa), pemberian contoh yang baik, serta penerapan hadiah dan hukuman. Masalah utama yang dihadapi dalam proses ini adalah bagaimana guru dapat menerapkan strategi tersebut secara efektif meskipun terdapat berbagai kendala seperti inkonsistensi perilaku, pengaruh lingkungan luar sekolah, serta keterbatasan sumber daya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan memahami secara mendalam upaya-upaya yang dilakukan oleh guru PAI dalam membentuk karakter religius siswa, serta mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam proses tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kualitatif dengan pendekatan deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat berbagai kendala, seperti ketidakkonsistenan dalam perilaku guru, respon siswa yang beragam terhadap hukuman, serta keterbatasan sumber daya untuk pemberian hadiah, upaya yang dilakukan oleh guru PAI di SDN 014 Bagan Cacing cukup efektif dalam membentuk karakter religius siswa. Pemberian materi agama dan pembiasaan gerakan 3S terbukti membantu siswa dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Pemberian contoh yang baik oleh guru juga menjadi faktor penting dalam menanamkan nilai-nilai religius, meskipun harus diimbangi dengan konsistensi dan dukungan dari lingkungan sekitar.
Copyrights © 2024