Pada wilayah yang rawan bencana informasi yang disajikan melalui peta sangat diperlukan. Bentuk penanggulangan bencana salah satunya adalah melalui bidang pendidikan oleh sebab itu peserta didik sudah seharusnya memiliki kemampuan membaca peta yang baik sebagai pendukung dalam peningkatan kemampuan mitigasi bencana. Salah satunya di SMA Swasta Berbudi yang terletak di Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh gender dan program penjurusan terhadap kemampuan membaca peta siswa di SMAS Gantiwarno Kabupaten Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII program IPA dan IPS di SMAS Berbudi Gantiwarno. Teknik pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi dan soal. Peta yang digunakan adalah peta kerawanan bencana Kabupaten Klaten. Teknik analisis dengan teknis analisis menggunakan uji mann whitney dan kruskall wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) hasill uji mann whitney pengaruh gender terhadap kemampuan membaca peta kerawanan bencana gempabumi menunjukkan bawah nilai siganifikansinya sebesar 1.00 (> 0.05) sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh antara gender terhadap kemampuan siswa dalam membaca peta bencana. (2) Hasil uji mann whitney menunjukkan nilai siginifikansi sebesar 0.525 (>0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang siginifikan antara program penjurusan terhadap kemampuan siswa dalam membaca peta kerawanan bencana. (3) Hasil uji kruskall wallis menunjukkan nilai signifikasin gender 0.259 dan program penjurusan 0.079 yang artinya > 0.05 sehingga dapat ditarik kesimpulan tidak ada pengaruh gender dan program penjurusan secara bersama-sama terhadap kemampuan siswa dalam membaca peta kerawanan bencana.
Copyrights © 2023