Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis penyimpangan maksim kesantunan jalan mandaki bahasa Minangkabau Jorong Niur Kapalo Koto Kenagarian Sariak Laweh Kecamatan Akabiliru Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif-kualitatif. Sumber data yang digunakan tututuran yang diucapkan yang berupa kata dan kalimat. Informan penelitian adalah masyarakat asli Jorong Niur Kapalo Koto yang berjumlah 6 orang dari 500 orang sedangkan objeknya adalah tuturan yang di ucapkan masyarakat.Instrument penelitian adalah peneliti sendiri yang dilengkapi dengan tabel klasifikasi dan dibantu alat pendukung seperti, pena, buku maupun alatrekam.Analisis data dalam penelitian ini menggunakan prosedur analisis data kualitatif berdasarkan model interaktif miles yang secara umum mencakup tiga tahapan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 190 data tuturan sedangkan tuturan yang mengandung penyimpangan maksim kesantunan sebanyak 40data tuturan. Berikut klasifiksai analisis penyimpangan maksim kesantunan jalan mandakibahasa Minagkabau (1) penyimpangan maksim kebijaksanaan 11 data, (2) penyimpangan maksim kedermawanan 6 data tuturan, (3) penyimpangan maksim pujian 7 data tuturan, (4) penyimpangan maksim kerendahan hati 8 data tuturan, (5) penyimpangan kesepakatan 5 data tuturan, dan ( 6) penyimpangan maksim kesimpatian 3 data tuturan. Simpulan, penyimpangan maksim kesantunan yang banyak terjadi adalah pelanggaran makism kebijaksanan karena dalam percakapan seringkali penutur mengucapkan tuturan dengan tujuan merugikan orang lain tanpa memikirkan akibat yang timbul dari apa yang diucapkan. Kata Kunci: Bahasa Minangkabau, Jalan Mandaki, Maksim Kesantunan
Copyrights © 2023