PT. Dok Perkapalan Kodja Bahari adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa perbaikan, perawatan dan pemeliharaan. Dengan produk berbagai pemeliharaan sparepart kapal maupun alat apung lainnya, dalam penelitian ini di PT.Dok Perkapalan Kodja Bahari dengan tujuan menentukan komponen kritis, mengetahui tindakan perawatan, interval waktu penggantian dan pencegahan komponen kritis. Metode yang tepat yaitu metode Reliability Centered Maintenance (RCM) untuk menemukan komponen yang tergolong kritis. Kemudian Age Replacement untuk menentukan interval penjadwalan penggantian dan pemeriksaan dari mesin kritis. Pengumpulan data menggunakan 2 cara yaitu dengan data kualitatif dan kuantitatif, objek yang diamati dalam penelitian ini adalah 3 mesin bubut jenis 380V 3 phase 2m, 380V 3 phase 4m dan 380V 3 phase 9m yang merupakan bagian dari sistem pengerjaan atau produksinya. Komponen yang tergolong kritis pada mesin bubut didapat dari Failure Mode Effect (FMEA) dimana dilihat dari Risk Priority Number (RPN) tertinggi pada setiap komponen yang dimana komponen dinamo menunjukan hasil tertinggi yaitu severity x occurrence x  detection dengan nilai 10 x 8 x 5 = 400. Interval kerusakan dan perbaikan mesin bubut bahwa Mean Time To Failure (MTTF) didapat sebesar 917,4312 menit, komponen dinamo akan mengalami gejala kerusakan setelah beroperasi 3,15 hari. Sedangkan Mean Time To Repair (MTTR) didapat 460,8296 menit dan komponen dinamo akan mengalami perbaikan selama 8 jam.
Copyrights © 2024