Telah dilakukan penelitian mengenai potensi air lindi TPA Puuwatu sebagai sumber energi alternatif berbasis teknologi microbial fuel cell. Sampel air lindi diperoleh dari situs TPA Puuwatu digunakan sebagai substrat dan sumber mikroba dalam perangkat MFC untuk menghasilkan energi. Secara garis besar pengamatan yang dilakukan mencakup pengukuran energi listrik MFC dan analisis karakteristik sampel air lindi. MFC dibuat dalam model dual chamber (dua kamar) dengan variasi oksidator yaitu KMnO4 dan K2Cr2O7. Sel MFC dibuat sebanyak enam unit lalu diukur tegangan dan kuat arusnya. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa MFC dengan oksidator KMnO4 menghasilkan energi listrik yang lebih tinggi. Tegangan maksimum satu unit sel MFC-KMnO4 mencapai 1102,33mV tepatnya di hari ke-9 masa pengoperasian. MFC-KMnO4 yang disusun dalam rangkaian seri menghasilkan tegangan maksimum 6460 mV dengan kuat arus sebesar 0,528 mA pada hari ke-6 pengoperasian, sedangkan dalam MFC yang tersusun paralel menghasilkan tegangan listrik sebesar 1053 mV dengan kuat arus sebesar 2 mA. Hasil uji pewarnaan gram bakteri sampel air lindi menunjukkan bahwa sampel air lindi mengandung berbagai macam bakteri. Dengan demikian berdasarkan keseluruhan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan air lindi memiliki potensi sebagai substrat MFC.Kata kunci: air lindi, microbial fuel cell, oksidator, tegangan listrik
Copyrights © 2023