Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analysis of Risk Factors for Low Birth Weight Babies (LBW) in the Working Area of RSU Bahteramas Southeast Sulawesi La Ode Muhammad Ady Ardyawan; Alwahab Alwahab; Dwi Anggriani; Wa Ode Gustiani Purnamasari
International Journal of Science Technology and Health Vol 2 No 1 (2024): Science, Technology and Health
Publisher : LPPM ISTEK 'Aisyiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the risk factors for LBW events at Bahteramas General Hospital in Southeast Sulawesi in 2020. This type of research is an analytic descriptive study with a case-control design. This research was conducted at Bahteramas General Hospital in Southeast Sulawesi in 2020. This research was conducted to collect secondary data, namely patient medical records. The sample in this study were mothers who gave birth to LBW babies, and the control sample in this study were mothers who gave birth to babies who were not LBW, with a total sample of 136 samples consisting of 68 case samples and 68 control samples. Data were analyzed using the Odds Ratio test. The results of this study showed that maternal age was a risk factor for LBW with OR = 3,16 (1,57-6,90; 95%), maternal parity was a risk factor with OR = 2,07 (1,00-4,25; 95%), and petting is also a risk factor for LBW with OR = 5,03 (1,05-24,24; 95%). Maternal age, maternal parity, and obesity are risk factors for LBW events in the Working Area of RSU Bahteramas, Southeast Sulawesi, in 2020.
Model Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa di Era Pandemik Covid Ahmad Zaeni; Aris Badara; La Aso; Alberth Alberth; Busnawir Busnawir; Al Wahab; Prima Endang Susilowati
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) Perguruan Tinggi Mengabdi: Berkarya dan Berinovasi Untuk Membangun Masyarakat Semakin Tangguh di Mas
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid -19 yang melanda dunia memberikan dampak di berbagai bidang. Salah satunya berdampak pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa. Anjuran untuk menghindari kerumunan dan jaga jarak menjadi dasar untuk mencari alternatif metode pelaksanaan kegiatan KKN Mahasiswa. Kondisi ini memaksa semua kegiatan beralih ke metoda komunikasi digital, termasuk kegiatan KKN. Penerapan metode penyuluhan KKN secara online memberikan pengalaman yang baru bagi masarakat. Berbagai daerah di Indonesia termasuk di lokasi KKN (Desa Amoito Siama Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara). Ternyata masih banyak kendala dalam proses sosialisasi secara online. Kondisi ini dikarenakan antara lain masih minimnya fasilitas internet, peralatan, kemampuan masyarakat membeli kuota, serta kemampuan menggunakan peralatan digital. Pada kegiatan ini dilakukan pendampingan oleh mahasiswa KKN untuk mengatasi masalah di atas, termasuk saat melaksanakan webinar. Hasil kegiatan ini sesuai dengan yang diharapkan yaitu pada kegiatan yang dilaksanakan melalui webinar telah dapat memberikan tambahan ilmu bagi masyarakat, tanpa harus mengabaikan protokol kesehatan. Terlihat dari antusiasme masyarakat dan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap suatu permasalahan. Perkembangan digital yang pesat dan situasi darurat semacam ini menuntut semua lapisan masyarakat harus menyesuaikan perkembangan.Kata kunci—Digital, KKN Mahasiswa, Pandemik Covid-19, Webinar
Potensi Air Lindi dari TPA Puuwatu sebagai Sumber Energi Alternatif Berbasis Teknologi Microbial Fuel Cell Al Gazali, Muhammad Hijir; Zaeni, Ahmad; Susilowati, Prima Endang; Alwahab, Alwahab; Efendi, Rustam
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 9, No 2 (2023): Oktober
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v9i2.8370

Abstract

Telah dilakukan  penelitian  mengenai potensi air lindi TPA Puuwatu sebagai sumber energi alternatif berbasis teknologi microbial fuel cell. Sampel air lindi diperoleh dari situs TPA Puuwatu digunakan sebagai substrat dan sumber mikroba dalam perangkat MFC untuk menghasilkan energi. Secara garis besar pengamatan yang dilakukan mencakup pengukuran energi listrik MFC dan analisis karakteristik sampel air lindi. MFC dibuat dalam model dual chamber (dua kamar) dengan variasi oksidator yaitu KMnO4 dan K2Cr2O7. Sel MFC dibuat sebanyak enam unit lalu diukur tegangan dan kuat arusnya. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa MFC dengan oksidator KMnO4 menghasilkan energi listrik yang lebih tinggi. Tegangan maksimum satu unit sel MFC-KMnO4 mencapai 1102,33mV tepatnya di hari ke-9 masa pengoperasian. MFC-KMnO4 yang disusun dalam rangkaian seri menghasilkan tegangan maksimum 6460 mV dengan kuat arus sebesar 0,528 mA pada hari ke-6 pengoperasian, sedangkan dalam MFC yang tersusun paralel menghasilkan tegangan listrik sebesar 1053 mV dengan kuat arus sebesar 2 mA. Hasil uji pewarnaan gram bakteri sampel air lindi menunjukkan bahwa sampel air lindi mengandung berbagai macam bakteri. Dengan demikian berdasarkan keseluruhan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan air lindi memiliki potensi sebagai substrat MFC.Kata kunci: air lindi, microbial fuel cell, oksidator, tegangan  listrik
Distribusi Beberapa Logam Transisi dan Logam Runutan di Wilayah Pertambangan Mandiodo Konawe Utara Sulawesi Tenggara Yashar, Aliyas; Alwahab, Alwahab; Edihar, Muh.; Alimin, Alimin; Zaeni, Ahmad
Jurnal Sains dan Edukasi Sains Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Sains dan Edukasi Sains
Publisher : Faculty of Science and Mathematics, Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/juses.v8i1p20-26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran unsur logam transisi dan logam runutannya di area pertambangan Mandiodo, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi keberadaan serta konsentrasi unsur-unsur logam, yaitu Ni, Fe, Co, Cr2O3, dan MnO di wilayah tersebut. Berdasarkan hasil uji XRF, unsur Fe menunjukkan kadar yang lebih tinggi dibandingkan dengan unsur-unsur lainnya. Kadar tertinggi unsur Fe ditemukan pada sampel dengan kedalaman 0-1 m di lokasi tiga, yaitu sebesar 20,73%. Sementara itu, konsentrasi unsur Ni, Co, Cr2O3, dan MnO ditemukan pada nilai tertinggi di kedalaman dan lokasi yang berbeda. Kadar Ni tertinggi adalah 0,80% di lokasi satu pada kedalaman 7-8 m, Co tertinggi sebesar 0,05% di lokasi tiga pada kedalaman 3-4 m, Cr2O3 tertinggi 0,87% di lokasi dua pada kedalaman 7-8 m, dan MnO tertinggi 0,58% di lokasi satu pada kedalaman 3-4 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah pertambangan Mandiodo menyimpan potensi besar dalam kandungan mineral logam, seperti Ni, Fe, Co, Cr₂O₃, dan MnO, yang bernilai ekonomi tinggi. Dengan cadangan yang melimpah, wilayah ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kegiatan pertambangan yang efisien. Potensi ini memberikan peluang strategis dalam mendukung kemajuan sektor industri, mendorong pertumbuhan perekonomian daerah, menciptakan lapangan kerja, serta berkontribusi secara signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan yang inklusif.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI EKSTRAK KULIT BATANG PALIASA (Kleinhovia hospita Linn) Imran; Angga Febrian; Zainal Syam Arifin; Thamrin Azis; I Wayan Sutapa; Nohong; La Agusu; Syahrir; Alwahab
Jurnal Analis Kesehatan Kendari Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Analis Kesehatan Kendari (JAKK) : Vol. 7 (2) Juni 2025)
Publisher : Program Study of Medical Laboratory Technology , Politeknik Bina Husada Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46356/jakk.v7i2.351

Abstract

This study aims to test the antioxidant activity of secondary metabolite compounds contained in paliasa (Kleinhovia hospita Linn) stem bark extract. This plant is traditionally known to have health benefits, but research on the antioxidant activity of its stem bark is still limited. Extraction was done using a maceration method using a methanol solvent, followed by liquid-liquid fractionation using n-hexane and ethyl acetate to separate compounds based on their polarity. Phytochemical screening showed that the n-hexane fraction contained alkaloids and terpenoids, while the ethyl acetate fraction contained alkaloids, flavonoids, tannins, and saponins. The antioxidant activity of both fractions was tested using the 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) method with absorbance measurements at a wavelength of 517 nm. The test results showed that the ethyl acetate fraction had an IC50 value of 51.7687 ppm, while the n-hexane fraction had an IC50 value of 60.5442 ppm. Based on the classification of antioxidant activity, both fractions are categorized as strong antioxidants (IC50 between 50-100 ppm). For comparison, vitamin C has an IC50 value of 14.3421 ppm, indicating strong antioxidant activity. The results of this study indicate that paliasa bark extract, especially the ethyl acetate fraction, has the potential as a source of natural antioxidants that can be further developed in the pharmaceutical, cosmetic, and food industries as an alternative to synthetic antioxidants with toxicity risks.
Development of Microwave Maceration Method for the Extraction of Organic Constituents of Buton Bajakah (Kakatola) Root and Test of its Activity as an Antioxidant Imran, Imran; Alwahab, Alwahab
Advance Sustainable Science, Engineering and Technology Vol 6, No 1 (2024): November-January
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/asset.v6i1.17997

Abstract

The extraction of organic constituents, antioxidant activity test, and toxicity test of Bajakah Buton (Kakatola) root extract were conducted. Bajakah Buton roots were extracted using the microwave-assisted maceration method, followed by extraction using ethyl acetate solvent. The resulting yield reached 40,827% b/v. The analysis identified the presence of flavonoids, glycosides, phenols, terpenoids, and tannins. Antioxidant activity testing using the DPPH method showed IC50 values of ethyl acetate extract and vitamin C of 100.317 ppm and 13,797 ppm, respectively, indicating strong antioxidant properties. Toxicity tests using the BSLT method showed that the ethyl acetate extract of Bajakah Buton roots had a toxic activity with an LC50 value of 11,232 ppm. The results of this study will continue to be developed, so it is expected to be an important breakthrough in the field of cancer treatment.