Proses penuaan normal terjadi pada lansia yang memasuki usia 60 tahun keatas yang mengalami berbagai penurunan baik dari segi fisik, psikis, sosial, ekonomi, budaya, dan spiritual. Penurunan aktivitas sehari-haripada lansia terjadi karena penurunan fungsi, salah satu faktor utama penurunan lansia mengalamiketergantungan pada kemampuan status fungsionalnya adalah penurunn fungsi kognitif, sehingga dapatmempengaruhi kemandirian lansia dalam mempertahankan hidup, kesehatan, kesejahteraan, dan pemenuhan Instrumental Activity of Daily Living (IADL). Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kemandirian lansia dalam pemenuhan Instrumental Activity of Daily Living (IADL) dengan kualitas hidup lansia. Metode: penelitian menggunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah seluruh lansia yang ada di wilayah kerja Puskesmas Rowotengah sejumlah 241 lansia, sedangkan sampelnya berjumlah 54 lansia diambil dengan menggunakan cluster random sampling. Hasil: penelitian diperoleh p value = 0,000 dengan nilai α = 0,05 dan r = 0,946, hal ini menunjukkan ada hubungan antara kemandirian lansia dalam pemenuhan Instrumental Activity of Daily Living (IADL) dengan kualitas hidup lansia di Puskesmas Rowotengah Kabupaten Jember. Kemandirian lansia dalam pemenuhan Instrumental Activity of Daily Living(IADL) semakin meningkat maka semakin meningkat kualitas hidup lansia. Kesimpulan: Diharapkan kepada keluarga dan masyarakat menjaga kesehatan lansia maupun status fungsionalnya sehingga lansia dapat aktif melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik.
Copyrights © 2024