Latar belakang: Lansia akan mengalami berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi, stroke, diabetes melitus, yang menyebabkan menurunnya produktivitas lansia dalam kehidupan sehari-hari. Akibat berkurangnya fungsi fisik terjadi penurunan produktivitas yang menyebabkan lansia lebih rentan terserang penyakit dan berujung pada menurunnya kemampuan aktivitas fungsional lansiayang disebabkan oleh faktor penuaan, proses penuaan lansia akan mengalami imobilisasi yaitu terganggunya ektermitas yang tidak bisa bergerak secara bebas karena adanya gangguan pada organ tubuh akibat dari proses penuaan ataupun penyakit kronis yang diderita. Tujuan:Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan imobilisasi pada Ny.H dengan Implementasi Range Of Motion (ROM) di PSTW Jember. Metode: Metode Penelitian menggunakan studi kasus tunggal untuk mengeksplorasi implementasi Range Of Motion (ROM) pada lansia dengan imobilisasi pada Ny.H di UPT PSTW Jember. Hasi: Setelah penelitian ini dilaksanakan dalam waktu 7 hari didapatkan hasil latihan Range Of Motion ROM, hari pertama hingga hari ketiga kekuatan otot ektremitas atas kiri yaitu 5 bagian kanan 2 pada bagian ektermitas bawah didapatkan hasil bagian kiri 5 dan kanan 3. Hasil hari keempat hingga keenam mengalami peningkatan kekuatan otot ektremitas atas kiri yaitu 5 bagian kanan 3 pada bagian ektermitas bawah didapatkan hasil bagian kiri 5 dan kanan 4. Hasil hari terakhir atau hari ke tujuh mengalami peningkatan kekuatan otot ektremitas atas kiri yaitu 5 bagian kanan 4 pada bagian ektermitas bawah didapatkan hasil bagian kiri 5 dan kanan 4. Range Of Motion (ROM) sangat efektif bagi lansia untuk mengurangi imobilisasi pada lansia.
Copyrights © 2024