Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam mengenai peserta didik yang kesulitan membaca di SMP Negeri 18 Pontianak.Subyek kasus kasus dalam penelitian ini adalah dua orang peserta didik kelas VIIIC dan VIIIA yang mengalami kesulitan membaca. Metode pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dalam bentuk Studi Kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah komunikasi langsung dan dokumentasi serta teknik analisis data mengunakan langkah-langkah studi kasus meliputi identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, treatment, evaluasi dan tindak lanjut. Pada saat pemberian treatment peneliti mengunakan model konseling Trait and Factor untuk menangani dua peserta didik yang mengalami kesulitan dalam membaca. Pelaksanaa konseling pada subyek kasus I dan II mengunakan pemberian nasihat dengan mengunakan nasihat langsung ( direct advising ), nasihat persuasif ( persuasive advising ) dan nasihat dengan penjelasana( explanatory advising ) setelah itu memberikan rencana tindakan yaitu latihan membaca yang dilakukan saat pertemuan pertama siswa I dan II diberikan bacaan 1 paragraf dan seterusnya sampai 1-3 halaman disertai dengan nasihat dan mengetahui faktor penyebab siswa tersebut mengalami kesulitan membaca. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perubahan yang tampak pada subyek kasus I dan II setelah pemberian tindakan sebanyak 4 kali perubahan yang tampak pada subyek kasus I dan II diantara nya sudah lancar dalam membaca satu halaman dan seterusnya.
Copyrights © 2024