Kualitas udara dalam ruangan memengaruhi kesehatan manusia dan kenyamanan, terutama karena sebagian besar aktivitas dilakukan di dalam ruangan. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan air purifier dalam mengurangi bioaerosol di ruang pembelajaran FK Universitas YARSI. Metode quasi-eksperimental melibatkan analisis 32 sampel mikroorganisme sebelum dan setelah penggunaan air purifier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan dalam pertumbuhan mikroorganisme setelah penggunaan air purifier. Analisis makroskopis dan mikroskopis dilakukan untuk mengevaluasi dampak penggunaan air purifier. Penelitian ini memberikan perspektif yang berbeda, menekankan perlunya pertimbangan kontekstual dalam mengevaluasi efektivitas air purifier.
Copyrights © 2024