p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Junior Medical Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Persentase Bakteri Udara Sebelum dan Sesudah Penggunaan Air Purifier di Suatu Perguruan Tinggi Jakarta Pusat: Perbandingan Persentase Bakteri Udara Sebelum dan Sesudah Penggunaan Air Purifier Di Suatu Perguruan Tinggi Jakarta Pusat Sinamur, Mifta Aulia Astari; Adityaningsari, Pratami; Maharsih, Eri Dian
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 6 (2024): February 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i6.4028

Abstract

Kualitas udara dalam ruangan memengaruhi kesehatan manusia dan kenyamanan, terutama karena sebagian besar aktivitas dilakukan di dalam ruangan. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan air purifier dalam mengurangi bioaerosol di ruang pembelajaran FK Universitas YARSI. Metode quasi-eksperimental melibatkan analisis 32 sampel mikroorganisme sebelum dan setelah penggunaan air purifier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan dalam pertumbuhan mikroorganisme setelah penggunaan air purifier. Analisis makroskopis dan mikroskopis dilakukan untuk mengevaluasi dampak penggunaan air purifier. Penelitian ini memberikan perspektif yang berbeda, menekankan perlunya pertimbangan kontekstual dalam mengevaluasi efektivitas air purifier.
Pengaruh Tingkat Kecemasan Terhadap Keluhan Nyeri Lambung pada Mahasiswa FK YARSI 2020 dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Ardi, Raihan; Djannatun, Titiek; Arifandi, Firman; Maharsih, Eri Dian
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 7 (2024): Maret 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i7.4410

Abstract

Nyeri lambung merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan rasa sakit atau rasa tidak nyaman di perut bagian atas. Terdapat beberapa jenis nyeri lambung yang meliputi gastritis, GERD, dan dispepsia. Prevalensi dispepsia di Indonesia adalah 49,75% dan secara global sebesar 10-40%, berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2017, gastritis di Indonesia berjumlah 30.154 kasus (4,9%), dan di Indonesia Prevalensi GERD sudah mencapai 27,4%. Salah satu faktor terjadinya keluhan nyeri lambung adalah kecemasan. Kecemasan dapat mengakibatkan nyeri lambung dengan mengaktivasi emotional motoric system (EMS) yang berpusat di sistem saraf pusat (SSP). Hal tersebut menyebabkan peningkatan sekresi asam lambung dan mengganggu motilitas lambung yang mengakibatkan adanya keluhan nyeri lambung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian diambil secara acak dari mahasiswa/i FK YARSI angkatan 2020. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Zung-self Anxiety Rating Scale dan Gastrointestinal Symptoms Rating Scale untuk melihat pengaruh antara dua variabel. Pada penelitian ini didapatkan jumlah responden yang tidak mengalami kecemasan sebanyak 45.1%, kecemasan ringan 45.1%, kecemasan sedang 9.9%, dan kecemasan berat 0%. Pada pengelompokan gangguan gastrointestinal, data didominasi oleh sindroma diare dengan jumlah 49.3%. Hasil uji regresi logistik multinominal menunjukkan pengaruh yang cukup signifikan antara kecemasan terhadap nyeri lambung (p-value = 0.000). Berdasarkan Hasil penelitian mengenai pengaruh tingkat kecemasan terhadap keluhan nyeri lambung pada mahasiswa FK YARSI 2020, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada mahasiswa FK YARSI 2020 yang mengalami kecemasan terhadap nyeri lambung.