p-Index From 2020 - 2025
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Junior Medical Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Cemaran Bakteri Escherichia coli dan Salmonella typhi pada Bubur Bayi Industri Rumah Tangga di sekitar Cempaka Putih ATHIA, PUTRI; Adityaningsari, Pratami; Dian Maharsi, Eri; Siti Marhamah
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 3 (2023): November 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i3.3985

Abstract

Cemaran mikroba dalam olahan pangan dapat menyebabkan keracunan makanan. Salah satu mikroba pangan yang dapat ditemukan ialah E. coli (mikroba indikator sanitasi) dan S. typhi (mikroba patogen). Pada November 2019, sebanyak 16 balita di Desa Bangbayang dilaporkan mengalami keracunan makanan akibat PMT bubur ayam di posyandu. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kontaminasi bakteri pada bubur bayi industri rumah tangga di sekitar Cempaka Putih. Penelitian ini menggunakan metode Total Plate Count dengan jenis penelitian deskriptif, pendekatan observasional, dan teknik purposive sampling pada 5 sampel bubur bayi di sekitar Cempaka Putih yang diperoleh melalui pelayanan delivery order makanan. Berdasarkan hasil uji Angka Lempeng Total dan uji media kultur mikroba (Agar Darah Plat, Endo, Nutrient, dan Salmonella-Shigella), tidak ditemukan adanya pertumbuhan bakteri dalam setiap 25 gram sampel. Menurut kriteria Standar Nasional Indonesia Nomor 7388 Tahun 2009 dan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 13 Tahun 2019, kelima sampel bubur bayi di sekitar Cempaka Putih mempunyai kualitas higiene dan sanitasi yang baik karena memenuhi persyaratan negatif cemaran bakteri (TPC < 104 koloni/gram).
Perbandingan Persentase Bakteri Udara Sebelum dan Sesudah Penggunaan Air Purifier di Suatu Perguruan Tinggi Jakarta Pusat: Perbandingan Persentase Bakteri Udara Sebelum dan Sesudah Penggunaan Air Purifier Di Suatu Perguruan Tinggi Jakarta Pusat Sinamur, Mifta Aulia Astari; Adityaningsari, Pratami; Maharsih, Eri Dian
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 6 (2024): February 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i6.4028

Abstract

Kualitas udara dalam ruangan memengaruhi kesehatan manusia dan kenyamanan, terutama karena sebagian besar aktivitas dilakukan di dalam ruangan. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan air purifier dalam mengurangi bioaerosol di ruang pembelajaran FK Universitas YARSI. Metode quasi-eksperimental melibatkan analisis 32 sampel mikroorganisme sebelum dan setelah penggunaan air purifier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan dalam pertumbuhan mikroorganisme setelah penggunaan air purifier. Analisis makroskopis dan mikroskopis dilakukan untuk mengevaluasi dampak penggunaan air purifier. Penelitian ini memberikan perspektif yang berbeda, menekankan perlunya pertimbangan kontekstual dalam mengevaluasi efektivitas air purifier.
Identifikasi Bakteri Aerob Penyebab Infeksi Saluran Pencernaan pada Es Batu di Warung Sekitar Daerah Cempaka Putih dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Farza Izaty; Adityaningsari, Pratami; Arsyad, Muhammad
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 10 (2024): Juni 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i10.4233

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bakteri batang aerob Gram negatif apa saja yang terdapat pada es batu yang dijual di warung sekitar kawasan Cempaka Putih Jakarta dan mengkajinya dari sudut pandang Islam. Pengambilan sampel dilakukan terhadap 4 sampel es batu (EB1, EB2, EB3, EB4). Pengujian dilakukan untuk memeriksa total bakteri koliform, E. coli, dan pewarnaan Gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel EB1 dan EB4 mengandung bakteri total koliform di atas batas dan dinyatakan positif E. coli. Pewarnaan Gram mengidentifikasi bakteri ini sebagai Gram-negatif. Disimpulkan bahwa sampel EB1 dan EB4 mengandung bakteri batang aerob Gram negatif E. coli yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Islam mempunyai pandangan serupa terhadap es batu, sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Menteri Kesehatan dan hadits Ibnu Majah tentang air murni.
Uji Daya Hambat Madu terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella Typhi dan Escherichia Coli dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Bionika Widyasari, Ratu; Adityaningsari, Pratami; Arsyad, Muhammad
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 9 (2024): Mei 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i9.4248

Abstract

Penyakit infeksi adalah masalah kesehatan yang sering terjadi di dunia, salah satunya adalah infeksi pencernaan yang disebabkan Escherichia coli dan Salmonella typhi. .Pengobatan alternatif yang digunakan dapat berasal dari Madu. Madu memiliki efek osmolaritas tinggi, pH rendah, dan hydrogen peroksida yang menghambat bakteri . Penelitian eksperimental menggunakan metode disk difusi Kirby Bauer dengan mengukur diameter zona hambat Escherichia coli dan Salmonella typhi. Bahan yang diujikan adalah Madu merk A , Madu merk B , Madu propolis merk C dan Madu propolis merk D dengan konsentrasi 10 %,20% , 40%, 60%, 80% dan 100%. Hasil penelitian ini didapatkan diameter zona hambat pada bakteri Salmonella typhi .Lalu dilakukan uji kruskal walis didapatkan nilai signifikansi <0,5 pada pemberian perbedaan konsentrasi madu yang menandakan terdapat perbedaan hasil signifikan pada setiap konsentrasi yang diujikan, sedangkan pada pengaruh perbedaan pemberian jenis madu didapatkan hasil uji hasil uji signifikasi >0,5 yang menandakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada tiap jenis madu yang diujikan .Pada bakteri Eschericia coli tidak terdapat diameter zona hambat bakteri. Kesimpulan terdapat pengaruh pemberian madu dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi karena saat diberikan madu terbentuk zona hambat bakteri, sedangkan pada bakteri Eschericia coli tidak terdapat pengaruh pemberian madu terhadap daya hambat bakteri Escherichia coli