Smart Fisheries Village (SFV) atau kampung perikanan pintar merupakan program KKP RI yang kegiatan utamanya adalah usaha tani minapadi yang mempertimbangkan kearifan lokal yang bertujuan untuk mengatasi keterbatasan lahan dalam budidaya ikan dan penanaman padi, meningkatkan ketersediaan pangan dan protein hewani, meningkatkan gizi dan kesejahteraan keluarga. SFV diharapkan dapat mengubah wajah kampung perikanan menjadi lebih berdaya saing karena kegiatan ekonomi di dalamnya menjadi lebih beragam, seperti adanya spot wisata hingga produksi produk UMKM. Jenis ikan yang banyak dibudidayakan pada sistem minapadi khususnya di daerah Jawa Tengah yaitu ikan Nila (Oreochromis niloticus), Nilem (Osteochilus vittatus), Mas (Cyprinus carpio). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis turunan aspek ekonomi dan sosial nilai tambah minapadi di SFV Desa Panembangan Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk mengolah data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya minapadi yang dilakukan terdiri dari beberapa proses, yaitu pemilihan lokasi, persiapan lahan dan wadah, pemilihan benih padi dan ikan, persemaian benih padi, penanaman padi, penebaran benih ikan, pemupukan, penyiangan gulma, manjemen kualitas air, pemeliharaan ikan, pengendalian hama dan penyakit serta pemanenan. Hasil turunan nilai tambah sistem minapadi adalah benih ikan sisa yang diolah menjadi kripik ikan dan pakan ikan hias serta obyek wisata yang potensial. Minapadi dapat meminimalisir risiko hilangnya sumber pendapatan petani dan pembudidaya ikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024