Latar belakang: Rhinitis alergika terjadi akibat peradangan kronis mukosa yang dimediasi oleh IgE karena terkena paparan alergen. Gejala utama rinitis berupa bersin, hidung tersumbat, hidung gatal, dan hidung berair atau rinore. Rhinitis alergika menyerang segala usia Metode: Metode penelitian berupa case report observasional deskriptif. yaitu berupa analisis anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis kerja dan terapi. Hasil: pasien Perempuan berusia 22 tahun dengan keluhan bersin berulang dirasakan hampir setiap hari sejak 2 bulan yang lalu disertai ingus encer, bening, tidak berbau dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan mucosa nasal dan konka inferior edema, terdapat sekret jernih.terdapat septum deviasi ke arah nasal sinistra. Kesimpulan: pasien menderita rinitis alergika persisten dan diberikan terapi medikamentosa antihistamin dan kortikosteroid.
Copyrights © 2023