Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rhinitis Alergika pada Dewasa Muda di Rumah Sakit Siti Rahmah Padang: Case Report Triansyah, Irwan; Lesdamiati; Teti Vani, Ade; Zulkarnaini, Aryaldi
Scientific Journal Vol. 2 No. 4 (2023): SCIENA Volume II No 4, July 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v2i4.119

Abstract

Latar belakang: Rhinitis alergika terjadi akibat peradangan kronis mukosa yang dimediasi oleh IgE karena terkena paparan alergen. Gejala utama rinitis berupa bersin, hidung tersumbat, hidung gatal, dan hidung berair atau rinore. Rhinitis alergika menyerang segala usia Metode: Metode penelitian berupa case report observasional deskriptif. yaitu berupa analisis anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis kerja dan terapi. Hasil: pasien Perempuan berusia 22 tahun dengan keluhan bersin berulang dirasakan hampir setiap hari sejak 2 bulan yang lalu disertai ingus encer, bening, tidak berbau dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan mucosa nasal dan konka inferior edema, terdapat sekret jernih.terdapat septum deviasi ke arah nasal sinistra. Kesimpulan:  pasien  menderita rinitis alergika persisten dan diberikan terapi medikamentosa antihistamin dan kortikosteroid.
Penyuluhan Presbikusis pada Lansia Diabetesi di Puskesmas Andalas Padang Triansyah, Irwan; Amran, Rika; Teti Vani, Ade; Purnama Dewi, Nadia; Abdullah, Dessy
Abdika Sciena Vol 1 No 2 (2023): JURABDIKES Volume I No 2, Desember 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/jurabdikes.v1i2.120

Abstract

Latar belakang: Presbikusi menjadi permasalahan pada lebih dua pertiga lansia yang berumur diatas 70 tahun. Peluang terjadinya presbikusis lebih besar pada lansia yang menderita Diabetes Mellitus (DM) atau diabetes. Metode: metode pengabdian kepada Masyarakat berupa penyuluhan dan edukasi yang dibagi menjadi dua tahap. Pada tahap pertama diberikan penyuluhan. Selanjutnya pada tahap kedua diskusi dilaksanakan dengan sesi tanya jawab antara narasumebr dan peserta. Pengabdian Masyarakat bersifat kualitatif. Hasil : Penyuluhan tentang presbikusis yang diberikan yaitu tentang penyebab dan faktor resiko presbikusis, tes audiometri dan tatalaksana presbikusis. Pada sesi diskusi permasalahan yang dihadapi lansia diabetes adalah kesulitan pengontrolan kadar gula darah. Kesimpulan :  Lansia diabetesi memiliki peluang lebih besar untuk menderita presbikusis, dan resiko akan bertambah berat jika diabetesi mengalami kadar gula darah yang tidak terkontrol.