Scientific Journal
Vol. 3 No. 1 (2024): SCIENA Volume III No 1, January 2024

Karakteristik Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Gemilastari, Ranti (Unknown)
Zeffira, Laura (Unknown)
Malik, Rifkind (Unknown)
Tri Septiana, Vina (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Jan 2024

Abstract

Pendahuluan : Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) tidak hanya menyebabkan angka kematian bayi tetapi juga pada masalah kesehatan lainnya. Bayi BBLR memiliki peluang kematian delapan kali lebih besar dibandingkan dengan bayi tidak BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kejadian BBLR di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang Tahun 2018-2021 berdasarkan indikator usia kehamilan, jenis kelamin, usia ibu, paritas, status gizi, ANC, cara persalinan, dan jarak kelahiran. Tujuan : Untuk mengetahui kejadian bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) di RSI Siti Rahmah Padang. Metode : Analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi observasional. Populasi pada penelitian ini yaitu ibu yang memiliki bayi BBLR di RSI Siti Rahmah Padang yang sudah mendapat perawatan. Teknik pengambilan sampel didalam penelitian ini menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mengalami Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sebesar 83.3% dan BBLSR sebesar 16.7%. Distribusi frekuensi usia kehamilan ibu terbanyak adalah tidak berisiko yaitu 20 orang (42.9%), jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki yaitu 23 orang (65.7%), usia ibu terbanyak adalah tidak berisiko yaitu 23 orang (65.7%), paritas terbanyak adalah berisiko yaitu 20 orang (57.1%), status gizi ibu (LILA) terbanyak adalah KEK yaitu 21 orang (60%), ANC terbanyak adalah tidak lengkap yaitu 23 orang (65.7%), jenis persalinan terbanyak adalah SC yaitu (91.4%), jarak kelahiran terbanyak adalah berisiko <2 tahun yaitu 14 orang (40%). Kesimpulan : Prevalensi BBLR adalah 83.3%, dengan kebanyakan bayi laki-laki (67.5%) dan ibu berusia 20-35 tahun (65.7%) mengalami kondisi ini. Faktor risiko termasuk status gizi ibu, frekuensi pemeriksaan kehamilan yang rendah, dan metode persalinan. BBLSR terjadi pada 16.7% kasus, dengan bayi perempuan dan ibu dengan pemeriksaan kehamilan 0-3 kali lebih berisiko. Data menunjukkan pentingnya pemantauan kehamilan dan nutrisi ibu untuk mengurangi risiko BBLR dan BBLSR.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

sciena

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Scientific Journal(SCIENA) published by an official of Scientific.id_considers the following types of original contribution for peer review and publication: Research Articles, Review Articles, Letters to Editor, Brief Communications, Case Reports, Book Reviews, Technological Reports, and Opinion ...