Pendahuluan: Pneumonia adalah salah satu penyakit infeksi yang menyerang saluran nafas bawah yang merupakan penyebabkematian utama pada anak.1 Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), pneumonia mendudukiperingkat pertama penyebab kematian pada anak dengan angka 15% dari seluruh kematian anak dibawah 5 tahun yang menyebabkan kematian 740.180 anak pada tahun 2019. Diperkirakan terdapat 19.000 kematian akibat pneumonia pada tahun tersebut di Indonesia. Sumatera Barat merupakan provinsi dengan kasus pneumonia balita kedua tertinggi di pulau Sumatera. Menurut profil kesehatan Kota Padang balita yang mengalami pneumonia pada 2021 yaitu sebanyak 707 kasus dari perkiraan 1.926 kasus. Tetapi pada tahun 2019 terdapat penurunan yang signifikan yaitu sebanyak 2.723 kasus menjadi 702 kasus pada tahun 2020. Pneumonia menunjukkan adanya gejala inflamasi parenkim paru yang berhubungan dengan pengisian cairan alveoli. Proses inflamasi ini disebabkan karena virus, bakteri dan jamur. Virus dan bakteri merupakan penyebab pneumonia yang sering terjadi, sedangkan jamur jarang dijumpai. Terdapat berbagai faktor resiko yang menyebabkan tingginya angka mortalitas pneumonia pada balita di negara berkembang, antara lain pneumonia yang terjadi pada masa bayi (umur, jenis kelamin, status imunitas, BBLR, status gizi), karakteristik ibu (pendidikan ibu, pengetahuan ibu tentang pneumonia, pekerjaan ibu) maupun faktor lingkungan (polusi udara dalam ruangan, pemukiman padat, jarak ke fasilitas kesehatan).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024