Provinsi Jawa Timur memiliki peran penting dalam ketahanan pangan nasional melalui industri perikanan, termasuk budidaya ikan bandeng. Namun, tantangan seperti kelangkaan pupuk dan penghapusan subsidi pupuk di sektor pertambakan telah mengakibatkan fluktuasi dan penurunan volume produksi ikan bandeng, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Dengan demikian, pentingnya peran peramalan produksi semakin terlihat jelas, memungkinkan pemerintah dan pemangku kepentingan industri perikanan untuk membuat keputusan yang tepat terkait dengan tantangan masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan volume produksi ikan bandeng di Jawa Timur tahun 2024-2028 dan mengevaluasi tingkat keakuratan peramalan. Metode deskriptif kuantitatif dengan metode peramalan least square dan tingkat akurasi peramalan MAPE digunakan dalam penelitian ini. Data volume produksi ikan bandeng di Jawa Timur dari tahun 2010-2023 menjadi dasar analisis. Analisis data penelitian dilakukan menggunakan metode least square dengan perhitungan manual dan bantuan perangkat lunak POM-QM for Windows. Hasil peramalan menunjukkan tren peningkatan volume produksi dari tahun 2024 hingga 2028, dengan rincian tahun 2024 sebesar 195.411,5 ton; tahun 2025 sebesar 202.190,2 ton; tahun 2026 sebesar 208.968,9 ton; tahun 2027 sebesar 215.747,6 ton; dan tahun 2028 sebesar 222.526,3 ton. Tingkat akurasi peramalan (MAPE) sebesar 11,05%, menunjukkan kemampuan peramalan yang baik. Peramalan ini dapat menjadi dasar pengambilan keputusan dalam mengatasi tantangan kelangkaan pupuk dan subsidi, serta untuk mendukung ketahanan pangan dan ekonomi di Jawa Timur.
Copyrights © 2024