Pemerintah telah merencanakan pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke sebuah Kawasan di Kalimantan Timur, yang bisa disebut Ibu Kota Nusantara (IKN). Perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut membawa dampak positif dimana akan mendorong investasi di Provinsi tersebut dan sekitarnya. Maka Kota Palangka Raya juga mendapatkan dampak baik dari segi perekonomian maupun dari sektor proyek konstruksi. Saat ini sektor konstruksi di Kota Palangka Raya mengalami peningkatan, yang dapat dilihat dari banyaknya pengadaan paket tender proyek konstruksi, yang bisa dilihat dan terdaftar pada LPSE Kota Palangka Raya, terutama pada paket tender proyek konstruksi jalan. Pembangunan proyek kontruksi jalan sering dilakukan guna meningkatkan kelancaran arus lalulintas. Namun pada pembangunan proyek konstruksi jalan sering mengalami kendala yang mengakibatkan keterlambatan penyelesaian pekerjaan, sehingga waktu penyelesaian pekerjaan tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan pada dokumen kontrak kerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan yang dominan pada proyek konstruksi jalan di Kota Palangka Raya. Data penelitian diperoleh melalui survei penyebaran kuesioner dan wawancara secara langsung ke kontraktor di Kota Palangka Raya yang masih aktif dan terdaftar pada LPSE Kota Palangka Raya. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Validitas, uji reliabilitas, dan analisis deskriptif. Berdasarkan analisis faktor terbentuk 28 faktor yang mempengaruhi keterlambatan pada proyek konstruksi jalan di Kota Palangka Raya. Sedangkan faktor dominan yang yang mempengaruhi keterlambatan pada proyek konstruksi jalan di Kota Palangka Raya terdapat 3 faktor yaitu pengaruh cuaca (hujan yang turun berhari-hari), perubahan desain oleh pemilik, dan kondisi lapangan yang berbeda dengan kontrak.
Copyrights © 2024