Industri konstruksi semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan sarana dan prasarana. Namun, seiring dengan berkembangnya industri konstruksi, semakin besar juga jumlah limbah yang dihasilkan. Limbah konstruksi yang dihasilkan dalam jumlah besar dapat berdampak negatif terhadap kesehatan manusia dan juga lingkungan. Untuk dapat meminimalisir jumlah limbah konstruksi, diperlukan pengetahuan tentang jenis limbah apa saja yang dihasilkan pada suatu proyek konstruksi. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis limbah konstruksi yang dihasilkan pada proyek pembangunan gedung. Sampel penelitian merupakan kontraktor dan konsultan dari proyek pembangunan Gedung Gereja Bethany Yestoya dan Gedung FIKES UB di Kota Malang. Data penelitian dikumpulkan dengan melakukan penyebaran kuesioner. Data kemudian dianalisis dengan metode analisis bobot nilai. Hasil yang didapatkan adalah jenis limbah konstruksi yang paling banyak dihasilkan adalah kayu (material alami) dengan bobot nilai sebesar 58% dan besi beton (material fabrikasi) dengan bobot nilai sebesar 55%.
Copyrights © 2023