Pada jalan di pedasaan menggunakan tipe perkerasan (rigid pavement). Tipikal jalan di pedesaan yaitu pengerjaannya melalui program padat karya atau cash for work yang dilakukan secara swakelola. Sehingga campuran beton yang digunakan adalah in situ/site mix sehingga untuk mencapai kuat tekan yang sesuai standar akan sulit. Dalam pelaksanaan pembangunan perkerasan kaku (rigid pavement) pada jalan di pedesaan, sering kali didapat hasil mutu beton yang tidak memenuhi kriteria atau spesifikasi sehingga pekerjaan beton pada perkerasan kaku mengalami keretakan ataupun lendutan yang besar. Sehingga, dibutuhkan penelitian mengenai lendutan pelat perkerasan kaku dengan variasi nilai mutu beton. Pada penelitian ini menggunakan variasi mutu beton yaitu 9,12 MPa, 20,22 MPa, dan 35,06 MPa dengan nilai CBR 12,83%. Hasil lendutan eksperimental pada spesimen dengan mutu 9,12 MPa sebesar 4,86 mm, mutu 20,22 MPa sebesar 3,16 mm, dan mutu 35,06 MPa sebesar 2,63 mm. Sedangkan hasil lendutan teoritis pada spesimen dengan mutu 9,12 MPa sebesar 3,98 mm, mutu 20,22 MPa sebesar 3,64 mm, dan mutu 35,06 MPa sebesar 3,45 mm. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar mutu beton, maka nilai lendutan akan semakin kecil. Kata kunci: BoEF (Beam on Elastic Foundation), Lendutan Pelat, Mutu Beton, Perkerasan kaku
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024