Pada saat ini pemerintah Indonesia sedang melakukan pembangunan infrastruktur secara intensif, khususnya di bidang infrastruktur transportasi. Jembatan merupakan salah satunya, pada jembatan digunakan pelat beton bertulang. Metode konstruksi beton pracetak dapat dilakukan karena memiliki efisiensi waktu dan kualitas. Penelitian ini dilakukan untuk menguji bagaimana kapasitas beban maksimum dan lendutan pada pelat dengan variasi ketebalan pelat 125 mm, 150 mm, 175 mm, 200 mm, dengan bentang pelat 2000 mm dan lebar pelat 600 mm. Pengujian dilakukan dengan pelat diberi tumpuan sendi-rol dan diberi beban pada tengah bentang menggunakan hydraulic jack dan pengukuran lendutan menggunakan LVDT. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pada beban yang sama yaitu 70 kN didapatkan lendutan pada tebal pelat 125 mm lendutannya sebesar 13,67 mm, pada tebal pelat 150 mm lendutannya sebesar 5,47 mm, pada tebal pelat 175 mm lendutannya sebesar 3,72 mm, pada tebal pelat 200 mm lendutannya sebesar 2,47 mm. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar ketebalan pelat maka lendutannya akan semakin kecil pula. Kata kunci : Pelat beton, Tebal pelat, Perilaku Lentur.
Copyrights © 2024