Latar belakang: Pelayanan kefarmasian bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan rumah sakit dan berorientasi pada pelayanan pasien dan penyediaan obat yang bermutu. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelayanan kefarmasian dengan kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Madani Palu. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Sampel berjumlah 98 orang dengan teknik pengambilan sampel nonprobability sampling dengan pendekatan accidental sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil: Penelitian ini menunjukkan, dari 98 responden yang menyatakan tangible (bukti langsung) pelayanan farmasi yang baik sebanyak 59,2% dan kurang baik sebanyak 40,8%, hasil uji chi square nilai p: 0,000 (p value ? 0,05). Reliability (kehandalan) yang baik sebanyak 54,1% dan kurang baik sebanyak 45,9%, hasil uji chi square nilai p: 0,000 (p value ? 0,05). Aspek responsiveness (daya tanggap) yang baik sebanyak 54,1% dan kurang baik sebanyak 45,9%, hasil uji chi square nilai p: 0,000 (p value ? 0,05). Aspek assurance (jaminan) yang baik sebanyak 51% dan kurang baik sebanyak 49%, hasil uji chi square nilai p: 0,000 (p value ? 0,05). Aspek empathy (empati) yang baik sebanyak 52% dan kurang baik sebanyak 48%, hasil uji “chi square” nilai p: 0,000 (p value ? 0,05). Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan pelayanan kefarmasian dengan kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Madani Palu. Saran bagi RSUD Madani Palu diharapkan lebih memberikan pelatihan kepada staf farmasi tentang manajemen persediaan obat yang efektif dan efisien. Pastikan mereka memahami pentingnya penanganan yang cepat dan tepat terhadap permintaan pasien.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024