Kota Malang, sebuah destinasi wisata di Jawa Timur dengan daya tarik khusus pada wisata kampung tematik, terutama Kampung Budaya Polowijen. Meskipun sukses dalam beberapa tahun terakhir, kampung ini dihadapkan pada tantangan pandemi COVID-19 yang mengubah kegiatan menjadi daring, menjadikannya destinasi e-tourism. Pasca pandemi, Kampung Budaya Polowijen berupaya beradaptasi kembali, memerlukan penyesuaian peran dan strategi aktor di baliknya. Penelitian ini mengeksplorasi peran dan strategi aktor dalam pengembangan pariwisata Kampung Budaya Polowijen pasca pandemi, menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi dan menerapkan teori Modal Sosial Robert Putnam dalam analisis data. Temuan penelitian menyoroti kebutuhan peran dan strategi aktor yang kompeten dalam mengelola kampung tematik, dengan penekanan pada pemanfaatan dan pemeliharaan koneksi. Strategi juga perlu disesuaikan dengan kondisi saat itu. Dalam konteks KBP, aktor-aktor tertentu memiliki jaringan kuat yang mendukung perkembangannya, sementara kepercayaan dan norma membentuk dasar saling kepercayaan.
Copyrights © 2023