Penguatan serat ijuk pada campuran beton aspal digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan indeks kelelehan akibat peningkatan beban lalu lintas dan pengaruh temperatur guna mengurangi potensi terjadinya deformasi permanen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai sejauh mana pengaruh serat ijuk sebagai bahan penguat dalam meningkatkan kekuatan kohesif dan tarik dari campuran beton aspal, terutama dalam merespons perubahan temperatur. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode eksperimental di laboratorium dengan menggunakan serat ijuk berdasarkan persentase optimum sebesar 0,6%, memiliki panjang 8 mm, dan diuji dengan variasi temperatur. Hasil pengujian menunjukkan bahwa campuran beton aspal yang diperkuat dengan serat ijuk (DP) memiliki total deformasi sebesar 1,09 mm pada suhu pengujian 40°C. Laju deformasinya sebesar 0,0033 mm/menit, yang lebih kecil dibandingkan dengan campuran beton aspal tanpa serat ijuk (TS) yang memiliki total deformasi 1,19 mm dan laju deformasi 0,0040 mm/menit pada suhu yang sama. Pada suhu 60°C, campuran beton aspal dengan serat ijuk (DP) menunjukkan total deformasi sebesar 1,83 mm dengan laju deformasi 0,0107 mm/menit, sementara tanpa serat ijuk memiliki total deformasi sebesar 2,00 mm dengan laju deformasi 0,0113 mm/menit. Pada hasil pengujian kuat tarik tidak langsung campuran beton aspal tanpa menggunakan serat ijuk mudulus kekakuan campuran lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan serat ijuk dan mengalami penurunan secara linier seiring dengan meningkatnya temperatur.
Copyrights © 2023