Selasih ungu (Ocimum basilicum Linn.) merupakan salah satu tanaman endemik Kalimantan Barat yang berpotensi sebagai antioksidan alami. Penelitian kandungan kimia dan bioaktifitas pada tanaman selasih ungu telah banyak dilakukan khususnya pada bagian daun, akan tetapi informasi ilmiah pada bagian batang tanaman ini masih sangat terbatas. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi golongan senyawa metabolit sekunder dengan uji fitokimia dan menentukan aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH terhadap ekstrak dan fraksi-fraksi batang tanaman selasih ungu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa crude ekstrak metanol dan semua fraksi mengandung alkaloid dan tanin. Selain itu, crude ekstrak metanol juga mengandung flavonoid dan fenolik, fraksi diklorometana (DCM) mengandung flavonoid, dan pada fraksi metanol terkandung senyawa golongan fenolik. Nilai aktivitas antioksidan (IC50) berturut-turut untuk crudeekstrak metanol, fraksi n-heksana, fraksi DCM, dan fraksi metanol adalah 65,52 ppm, 98,11 ppm, 2,89 ppm, dan 67,11 ppm, sedangkan asam askorbat sebagai standar positif memiliki nilai IC50 11,75 ppm. Berdasarkan nilai-nilai aktivitas antioksidan tersebut diketahui fraksi DCM batang tanaman selasih ungu memiliki aktivitas antioksidan lebih kuat dibandingkan asam askorbat.
Copyrights © 2024