Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Lembaga Penelitian Universitas Trisakti
Volume 9, Nomor 1, Januari 2024

HUBUNGAN POLA ASUH DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 24-59 BULAN

Wardani, Devitha Sri (Unknown)
Mediana, Dian (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 Jan 2024

Abstract

Saat ini Indonesia sedang mengalami permasalahan gizi yang berdampak pada kejadian stunting. Stunting dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah pola asuh dan berat lahir. Pola asuh yang tidak baik dapat menjadi faktor penyebab terjadinya stunting, dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) lebih rentan mengalami malnutrisi dan retardasi pertumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai hubungan pola asuh dan berat badan lahir dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan. Metode yang digunakan adalah desain cross sectional dengan uji Chi-square dan Fisher exact dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Penelitian ini dilakukan di posyandu Desa Cipancuh, Indramayu, Indonesia pada 80 responden. Stunting diukur menggunakan microtoise, pola asuh diukur dengan kuesioner pola asuh, dan berat badan lahir didapat dari wawancara ibu. Hasil dari penelitian ini adalah mayoritas berjenis kelamin perempuan (53,8%), rentang usia 24-35 bulan (43,8%), status gizi normal (75%), pola asuh baik maupun buruk memiliki nilai yang sama (50%) dan mayoritas anak memiliki berat badan lahir normal (95%). Tidak terdapat hubungan pola asuh maupun berat badan lahir dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan (p=0,439; p=1,000). Simpulannya adalah tidak terdapat hubungan pola asuh dan berat badan lahir dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan.

Copyrights © 2024