Kandai
Vol 20, No 1 (2024): KANDAI

MASKULINITAS PEREMPUAN DI BAWAH BAYANG-BAYANG FEMININ DALAM CERITA RAKYAT I MARABINTANG (Women Masculinity of the Feminine Shadow in the I Marabintang Folklore)

Putri, Rahmin Meilani (Unknown)
Ikomah, Rinda Widya (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 May 2024

Abstract

Female Masculinity under the Shadow of Femininity in the Folktale of I Marabintang. The problem in this study is how is the nature of female masculinity under the shadow of femininity in the folklore of I Marabintang? This research aims to describe the masculinity of women in the folklore of I Marabintang. This research is a qualitative research with descriptive analysis method. The approach used in this research is a feminist approach using the concept of masculine and feminine theory. The data in this research is the folklore of I Marabintang which was booked by the Center for Language Development and Development of the Ministry of Education and Culture Jakarta in 1999. The result of this research is that the forms of masculinity in women are illustrated physically, psychologically, behaviorally, and in action. The conclusion of this research is that masculinity and femininity in women can be said to always go hand in hand. Masculine women are always overshadowed by the feminine side, and feminine women can also bring out the masculine side dominantly because of a demand. This condition makes the three female characters in the folklore I Marabintang as androgynous. Maskulinitas Perempuan di Bawah Bayang-Bayang Feminin dalam Cerita rakyat I Marabintang. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana sifat maskulinitas perempuan yang berada di bawah bayang-bayang feminitas dalam cerita rakyat I Marabintang? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan maskulinitas perempuan dalam cerita rakyat I Marabintang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pendekatan feminisme menggunakan konsep teori maskulin dan feminin. Data dalam penelitian ini adalah cerita rakyat I Marabintang yang dibukukan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta pada tahun 1999. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa bentuk-bentuk maskulinitas pada perempuan diilustrasikan secara fisik, psikis, prilaku, dan tindakan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa maskulinitas dan feminitas pada perempuan dapat dikatakan selalu beriringan. Perempuan maskulin selalu dibayangi sisi feminin dan perempuan feminin dapat memunculkan sisi maskulin pula secara dominan karena adanya sebuah tuntutan. Kondisi tersebut menjadikan ketiga tokoh perempuan dalam cerita rakyat I Marabintang sebagai androgini.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

kandai

Publisher

Subject

Arts Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Kandai was first published in 2005. The name of Kandai had undergone the following changes: Kandai Majalah Illmiah Bahasa dan Sastra (2005) and Kandai Jurnal Bahasa dan Sastra (2010). Since the name of journal should refer to the name that was registered on official document SK ISSN, in 2016 Kandai ...