Penelitian ini menganalisis pengaruh jenis lekukan dan jumlah lubang sudu pada performa aerasi tambak udang vaname di Marine Science Techno Park (MSTP) Undip. Menggunakan simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD) dengan software ANSYS Fluent, ditemukan bahwa sudu dengan lekukan 170 derajat dan 16 lubang menghasilkan intensitas turbulensi terbaik 6,78%, meningkatkan pencampuran oksigen yang efektif. Validasi hasil simulasi menunjukkan bahwa metode dan asumsi yang digunakan dapat diterima. Penelitian ini menyimpulkan bahwa variasi lekukan dan jumlah lubang sudu pada aerator sangat mempengaruhi performa aerasi, berkontribusi pada pengembangan teknologi aerasi yang efisien untuk budidaya udang vaname di Indonesia.Kata kunci: Dissolved oxygen, intensitas turbulensi, computational fluid dynamics, aerator, udang vanname.
Copyrights © 2024