cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL TEKNIK MESIN
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 549 Documents
RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL SEQUENCE PADA MEKANISME PENGGANTI CD PLAYER SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328P Venesa Bagus Anandya; Dwi Basuki Wibowo
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 2, No 2 (2014): VOLUME 2, NOMOR 2, APRIL 2014
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1201.287 KB)

Abstract

Sistem otomasi merupakan suatu teknologi yang berkaitan dengan aplikasi mekanik, elektronik dan sistem yang berbasis komputer (mikroprosesor, PLC atau mikro). Semuanya bergabung menjadi satu untuk memberikan fungsi terhadap manipulator (mekanik) sehingga akan memiliki fungsi tertentu. Adapun beberapa perangkat otomasi yaitu mikroprosesor, mikrokontroler dan PLC. Pada penelitian ini CD Changer menggunakan perangkat mikrokontroler. Mikrokontroler adalah suatu IC (Integrated Circuit) dengan kepadatan yang sangat tinggi, dimana semua bagian yang diperlukan untuk suatu kontroler sudah dikemas dalam satu keping, yang terdiri dari : CPU, RAM, ROM, Input/Output Serial dan Parallel, Timer, dan Interupt Controller. CD Changger adalah sebuah alat pengganti CD secara otomatis yang bekerja secara bertahap yang didukung oleh rangkaian komponen elektronik yang dilengkapi dengan sensor photoelektrik, motor DC dan motor servo. Kontrol yang digunakan berbasis mikrokontroler ATMega 328P, dimana mikrokontroler ini mengendalikan sistem sesuai dengan program yang diinginkan dan sudah terprogram didalamnya. Perangkat lunak didalam sistem ini dibuat menggunakan bahasa ARDUINO dengan compiler ARDUINO IDE 1.5.4. Hasil analisa diperoleh bahwa dengan penambahan osilator kristal 16MHZ kecepatan mencapai 16 MIPS (Millions of Instructions Per Second) memiliki akurasi dan stabilitas yang tinggi, sehingga pada pengujian mekanisme pada setiap step dan pengujian kehandalan sistem tidak terjadi kesalahan.
PENGARUH RASIO DIAMETER DAN PANJANG TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS BATANG SILINDRIS DARI SEKAM PADI Moh Farid Fakhrudduja; Norman Iskandar
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4, No 2 (2016): VOLUME 4, NOMOR 2, APRIL 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.087 KB)

Abstract

Polymer Matrix Composites(PMC) merupakan jenis material komposit dengan matrik polimer. Pada penelitian ini untuk merekayasa dan menganalisa bagaimana jika sekam padi digunakan sebagai bahan subtitusi serbuk kayu namun untuk pembuatan profil batang silindris. Material yang digunakan sekam padi dengan ukuran mesh 35 dan lem PVAc dengan komposisi 70%:30%. Kemudian profil batang tersebut divariasikan panjang 12 cm, 16 cm, 20 cm dan diameter 3 cm. Kedua bahan yang telah dicampur diberikan perilaku penekanan secara secara continue dengan kecepatan 50 mm/min tanpa adanya kejutan (shock) dengan rasio penekanan 1/3 dari panjang awalnya menggunakan mesin universal testing machine (UTM), setelah tercapai panjang yang diinginkan lalu ditahan selama 15 menit. Setelah ditahan kemudian dikeringkan dengan suhu ruangan sampai didapatkan berat yang sama. Analisis sifat fisis dan mekanis menggunakan mesin universal testing machine (UTM), hasil analisis berupa uji densitas, uji tekan dan uji bending.
SIMULASI AERODINAMIKA DESAIN MOBIL HEMAT BAHAN BAKAR ‘ANTAWIRYA’ DENGAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS Abdul Hadi Hanif; MSK. Tony Suryo Utomo
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 3, No 2 (2015): VOLUME 3, NOMOR 2, APRIL 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1430.422 KB)

Abstract

Increasingly depleted world’s oil deposit has encouraged the automotive industry, including the government and universities, to be more innovative in their efforts to find a breakthrough. More aerodynamic vehicle design will produce a smaller drag coefficient value, thus reducing fuel consumption. The purpose of this research is to get the magnitude of the drag coefficient as low as possible in the design of ‘Antawirya’ fuel efficient car. It focuses on the phenomenon of fluid flow that takes place all around the car and the effort to create a more aerodynamic car body design. Car aerodynamics simulations are conducted in the wind tunnel set as the computing domain by Computational Fluid Dynamics. The k-epsilon realizable standard wall function method is used in this research, which is specified based on the phenomenon of validation in backward-facing step by knowing the separation and the reattachment point on these phenomena. This research also uses the second order upwind as the discretization method for more accurate results. The number of each grid for previous Antawirya and Antawirya konsep 1 are 862391 and 767870. The results of the simulation show a reduction of drag coefficient on Antawirya konsep 1 compared to the previous Antawirya. Drag coefficient has shown a decrease by 38,18 % from 0,385 into 0,238 at a rate of 10 km/h, a decrease by 39,14 % from 0,373 into 0,227 at 20 km/h, a decrease by 39,84 % from 0,369 into 0,222 at 30 km/h, a decrease by 40,27 % from 0,365 into 0,218 at 40 km/h, a decrease by 40,38 % from 0,364 into 0,217 at 50 km/h, and a decrease by 40,27 % from 0,360 into 0,215 at 60 km/h. The separation and wake phenomenon also occurred on the back of the car body as the separation and wake on Antawirya konsep 1 are shorter than the previous Antawirya design. This is due to the fact that the body of Antawirya konsep 1 has a more aerodynamic design.
OPTIMASI PARAMETER PROSES BUBUT BAJA St 60 DENGAN MEDIA PENDINGIN COOLED AIR JET COOLING Gama Cahaya Putera Su-Marna; Rusnaldy Rusnaldy
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 2, No 3 (2014): VOLUME 2, NOMOR 3, JULI 2014
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.818 KB)

Abstract

Proses bubut yang merupakan salah satu proses pemotongan logam yang menghasilkan produk berbentuk silindris. Produk tersebut memiliki tingkat kekasaran permukaan yang sangat mempengaruhi fungsi dari produk itu sendiri, terutama produk yang bekerja dalam mekanisme kontak. Kekasaran permukaan suatu benda kerja dipengaruhi oleh berbagai parameter, seperti putaran spindle, laju pemakanan, kedalaman potong dan penggunaan media pendingin. Sampai saat ini media pendingin yang sering digunakan masih mengandung zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan dan tidak ramah lingkungan. Salah satu solusi yang diterapkan saat ini adalah penggunaan media pendingin udara berkecepatan tinggi yang didinginkan (cooled air jet cooling). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan kondisi parameter permesinan yang paling optimal untuk mendapatkan hasil terbaik dari kekasaran permukaan, temperatur pahat, dan konsumsi daya listrik mesin dari proses bubut baja St 60. Metode penelitian yang digunakan adalah secara eksperimental dan dianalisa menggunakan metode taguchi. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa untuk menghasilkan kekasaran permukaan yang halus diperoleh pada kondisi parameter putaran spindle 1400 rpm, laju pemakanan 0.125 mm/rev, kedalaman potong 1 mm dan tekanan pendingin 3 bar. Temperatur pahat yang paling rendah diperoleh pada kondisi parameter putaran spindle 580 rpm, laju pemakanan 0.136 mm/rev, kedalaman potong 0.25 mm dan tekanan pendingin 5 bar. Konsumsi daya listrik mesin bubut paling rendah diperoleh pada kondisi parameter putaran spindle 580 rpm, laju pemakanan 0.125 mm/rev, kedalaman potong 0.25 mm dan tekanan pendingin 5 bar
OPTIMASI PERBANDINGAN KOEFISIEN GAYA ANGKAT TERHADAP KOEFISIEN GAYA HAMBAT MAKSIMUM PADA PERANCANGAN AIRFOIL MENGGUNAKAN METODE PANEL Citra Asti Rosalia; Ismoyo Haryanto; Eflita Yohana
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 2, No 1 (2014): VOLUME 2, NOMOR 1, JANUARI 2014
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.477 KB)

Abstract

Prosedur perancangan airfoil dengan menerapkan metode panel telah disusun. Pada prosedur ini geometri airfoil dibangkitkan menggunakan transformasi Joukowski. Dengan transformasi ini bentuk airfoil dapat diperoleh dengan mentransformasikan bentuk lingkaran dengan koordinat titik pusat tertentu. Adapun analisis karakteristik aerodinamikanya dilakukan dengan menggunakan metode panel dimana aliran dianggap bersifat tak viskos (inviscid) dan tak mampat (incompressible). Pada penelitian ini efek viskositas dikaji dengan menerapkan metode interaksi viskos-tak viskos. Untuk keperluan tersebut analisis lapisan batas (boundary layer) dilakukan untuk mendapatkan tebal perpindahan (displacement thickness). Informasi tebal perpindahan ini selanjutnya digunakan untuk update geometri airfoil. Langkah berikutnya adalah optimasi guna mendapatkan geometri airfoil yang mempunya rasio gaya angkat terhadap gaya hambat maksimum yang paling maksimum dengan koordinat titik pusat lingkaran sebagai variabel perancangan. Sebagai pengoptimum (optimizer) digunakan optimasi based gradient methods (fmincon) dan Algoritma Genetika (GA) Dari kedua metode tersebut akan dibandingkan hasilnya pada bilangan Reynold tertentu. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa analisis karakteristik aerodinamika menggunakan metode panel dengan melibatkan interaksi viskos-tak viskos memberikan hasil yang cukup akurat terhadap hasil eksperimen. Sekalipun secara umum hasil optimasi yang diperoleh juga cukup baik akan tetapi memerlukan validasi dan variasi lebih lanjut.
PENGARUH VARIASI PUTARAN MESIN DAN WAKTU PENGEREMAN TERHADAP TEMPERATUR DAN KOEFISIEN GESEK PADA BRAKE PADS DENGAN ALAT UJI BERBASIS REMOTE MONITORING SYSTEM Mohammad Fauzan; Gunawan Dwi Haryadi
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4, No 1 (2016): VOLUME 4, NOMOR 1, JANUARI 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.981 KB)

Abstract

Kegagalan pada sistem pengereman banyak berakibat fatal yang berujung kecelakaan, salah satu penyebabnya yaitu Brake Fade. Penyebab dari brake fade adalah temperatur pengereman yang melebihi temperatur maksimum material kampas rem tersebut, sehingga terjadi penurunan koefisien gesek (daya pengereman). Maka dari itu penilitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh temperatur pengereman terhadap koefisien gesek, pengurangan ketebalan, dan waktu pengereman. Jenis rem yang digunakan merupakan rem cakram dengan empat merk kampas rem diantaranya, merk A, merk B, merk C, dan merk D. Metode pengujian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan dua metode, metode pertama adalah melakukan pengereman dari variasi RPM hingga kondisi steady (keadaan mesin berhenti), dan metode kedua yaitu melakukan pengujian braking cycle dimana pengereman dilakukan tiap 500 RPM dengan penahanan waktu 1 menit. Pengukuran temperatur pengereman dengan menggunakan infrared thermometer dan thermocouple yang menjadi rangkaian RMS-Brake. Pengukuran waktu pengereman dan ketebalan kampas rem sebelum dan setelah pengujian juga dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap temperatur pengereman. Dari hasil pengujian, merk A fading pada temperatur 305,9˚C dengan koefisien gesek 0,09738, merk B fading pada temperatur 191,1˚C dengan koefisien gesek 0,1067, merk C fading pada temperatur 203,7˚C dengan koefisien gesek 0,109057, dan merk D fading pada temperatur 132˚C dengan koefisien gesek 0,100952. Selain itu, terdapat pula pengaruh temperatur terhadap pengurangan ketebalan kampas rem, dimana merk A merupakan yang paling sedikit mengalami pengurangan ketebalan yaitu 0,1 mm untuk mencapai 250,4˚C. Dan pengaruh temperatur terhadap waktu pengereman yang memiliki waktu pengereman paling singkat adalah merk D dengan kenaikan temperatur 5,32˚C pada 4000 RPM
PENGUJIAN BAHAN BAKAR LPG PADA MESIN SEPEDA MOTOR INJEKSI DITINJAU DARI ASPEK GAS BUANG Jamal Setia Wijaya; Arijanto Arijanto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4, No 3 (2016): VOLUME 4, NOMOR 3, JULI 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.479 KB)

Abstract

Laju penjualan kendaraan bermotor di Indonesia semakin tahun semakin meningkat dan di dominasi oleh sepeda motor. Hal ini berdampak pada persediaan minyak bumi yang terus menipis dan meningkatnya jumlah polusi udara, sehingga mendorong manusia menjadi kreatif. Pada pengujian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan gas buang dari sebuah mesin sepeda motor yang menggunakan bahan bakar premium dan gas LPG, serta untuk mengetahui kelayakan dari bahan bakar gas LPG sebagai penggeanti dari bahan bakar premium. Pengujian ini menggunakan metode Constant Speed Test, pengujian ini dilakukan pada mesin injeksi sepeda motor Verza 4 langkah dengan menggunakan transmisi pada gigi 3, dilakukan dengan cara melakukan pengujian terhadap mesin dengan bahan bakar premium pada rpm awal 7000 kemudian dilakukan pengereman sampai rpm 3000, setelah itu lakukan pengujian terhadap gas LPG dengan cara yang sama. Pengukuran emisi gas buang dilakukan denggan menggunakan alat Gas Analyzer Stargas mod 898.Dari hasil pengujian bila dibandingkan dengan premium, Pada gas LPG mengalami penurunan kadar CO, dengan kadar CO terendah pada putaran mesin 7000 rpm. Pada gas LPG mengalami penurunan kadar CO2 , dengan kadar CO2 terendah pada putaran mesin 3000 rpm. Pada gas LPG mengalami penurunan kadar HC, dengan kadar HC terendah pada putaran mesin 7000 rpm. Pada gas LPG mengalami peningkatan kadar O2, dengan kadar O2 terendah pada putaran mesin 3000 rpm. Berdasarkan standar emisi yang berlaku saat ini, dengan nilai ambang batas maksimum CO = 4,5 % dan HC = 1200 ppm, maka bahan bakar gas LPG layak digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak.
ANALISA EFISIENSI EXERGI BOILER WANSON III PADA UNIT KILANG DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MINYAK DAN GAS BUMI ( PUSDIKLAT MIGAS ) CEPU MSK. Tony Suryo Utomo; Eko Siswanto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 3, No 2 (2015): VOLUME 3, NOMOR 2, APRIL 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.667 KB)

Abstract

This paper discusses the analysis of efficiency exergy of boiler Wanson on refinery unit at PUSDIKLAT MIGAS Cepu is order to identify the actual energy used or the quality results of the actual energy consumption and actual energy loss as a result from irreversible process. Boiler is the biggest source of exergy destruction in a Steam Power Plant’s System and plant systems, hence there is a big opportunity to increase the efficiency in performance. Therefore the bigger efficiency in boiler’s performance, the lower production cost for fuel consumption in industry. Boilers are analyzed using fuel Residue (MFO) on assuming constant environment temperature and pressure of 25oC and 1 bar within twenty-four hours. The result are the average efficiency exergy is 58.13% and the average energy efficiency is 79.60%. Based on the results of the research that the total rate of destruction exergy in the boiler is 34.833 MW or 38.92% of the incoming exergy of 89.501 MW. The rate of destruction combustor accounted for 24.60%, while the rate of destruction of the heat exchanger provides the largest contribution of 14.32%. The total exergy efficiency, total energy efficiency and total destruction rate are influenced by mass flow rate and the temperature of steam. Exergy efficiency and the rate of exergy destruction in  combustor are influenced by fuel temperature, combustion air temperature, excess air, mixing fuel with air and insulation system in the combustor, while the value of the efficiency and the rate of exergy destruction of heat exchanger affected by mass flow rate of steam, flue gas temperature, cleanliness tubes, insulation and the amount of feedwater system wasted in the blowdown system.
PENGUJIAN ALAT KONVERSI BAN BEKAS MENJADI BAHAN BAKAR Imron Aryadi Saputra; Arijanto Arijanto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 5, No 2 (2017): VOLUME 5, NOMOR 2, April 2017
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1270.066 KB)

Abstract

Pirolisis dapat didefinisikan sebagai dekomposisi thermal material organik pada suasana inert (tanpa kehadiran oksigen) dan suhu tinggi sehingga terurai menjadi molekul yang lebih kecil. Pirolisis merupakan bentuk penghematan energi karena dapat menyuling bahan bakar atau bahan kimia yang berguna dari limbah padat. Produk pirolisis berupa gas, cair dan padat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji alat konversi ban bekas menjadi bahan bakar, mengetahui jumlah minyak yang dihasilkan pada proses pirolisis dengan metode counter flow dan parallel flow, mengetahui nilai kalor yang dihasilkan pada proses pirolisis  dengan metode counter flow dan parallel flow dan mengetahui kualitas minyak pirolisis dari limbah ban bekas. Penelitian dilakukan dengan menggunakan alat pirolisis yang terdiri dari reaktor, pipa distribusi, dan kondensor. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan proses pirolisis menggunakan 1 burner selama 60 menit dengan metode pendinginan counter flow dan parallel flow. Pada pengujian alat pirolisis ini diperoleh data massa bahan bakar sebesar 42 gr yang digunakan untuk membakar ban bekas sebesar 1000 gr, sehingga menghasilkan minyak pirolisis sebesar 165 gr (counter flow) dan 154 gr (parallel flow). Metode counter flow dapat menyerap kalor sebesar 1177,65 kJ dan hilang pada gas sebesar 505,62 kJ, sedangkan parallel flow hanya menyerap kalor sebesar 1135,52 kJ dan hilang pada gas sebesar 577,16 kJ.
RANCANG BANGUN ALAT STIR CASTING MENGGUNAKAN METODE PAHL AND BEITZ UNTUK PROSES PEMBUATAN KOMPOSIT MATRIKS ALUMINIUM Ali Sakti Lubis; Sulardjaka Sulardjaka
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 2, No 3 (2014): VOLUME 2, NOMOR 3, JULI 2014
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.696 KB)

Abstract

Porositas yang terjadi pada komposit matriks aluminium merupakan suatu masalah terbesar dalam proses pembuatan komposit karena material keramik yang memiliki perbedaan densitas, titik lebur dan titik didih. Akan tetapi material logam lain seperti aluminium, tembaga, magnesium dan lainnya memiliki densitas, titik didih dan titik lebur yang rendah. Oleh karena itu pencampuran partikel keramik SiC sulit terjadi dengan material logam matriksnya. Penelitian ini merancang bangun alat stir casting yang terdiri dari base stand, electrical box (temperatur controller), pin, penampang, pegangan hydraulic (handle), poros penahan, motor, pulley motor, pengencang, pulley (stirrer), pengaduk, belt, bantalan, baut, furnace, inverter, dan cetakan. Stir casting dibuat menggunakan metode Pahl and Beitz yang terdiri penetapan kebutuhan, perancangan konsep, perancangan detail, dokumen pembuatan produk dan produksi awal. Setelah menyelesaikan pembuatan alat stir casting, penelitian ini fokus pada pengeoperasian alat untuk membuat komposit dan menghitung nilai porositas dari komposit tersebut

Page 1 of 55 | Total Record : 549


Filter by Year

2013 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 3 (2024): VOLUME 12, NOMOR 3, JULI 2024 Vol 12, No 2 (2024): VOLUME 12, NOMOR 2, APRIL 2024 Vol 12, No 1 (2024): VOLUME 12, NOMOR 1, JANUARI 2024 Vol 11, No 4 (2023): VOLUME 11, NOMOR 4, OKTOBER 2023 Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023 Vol 11, No 2 (2023): VOLUME 11, NOMOR 2, APRIL 2023 Vol 11, No 1 (2023): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2023 Vol 10, No 4 (2022): VOLUME 10, NOMOR 4, OKTOBER 2022 Vol 10, No 3 (2022): VOLUME 10, NOMOR 3, JULI 2022 Vol 10, No 2 (2022): VOLUME 10, NOMOR 2, APRIL 2022 Vol 10, No 1 (2022): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2022 Vol 9, No 4 (2021): VOLUME 9, NOMOR 4, OKTOBER 2021 Vol 9, No 3 (2021): VOLUME 9, NOMOR 3, JULI 2021 Vol 9, No 2 (2021): VOLUME 9, NOMOR 2, APRIL 2021 Vol 9, No 1 (2021): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2021 Vol 5, No 2 (2017): VOLUME 5, NOMOR 2, April 2017 Vol 5, No 1 (2017): VOLUME 5, NOMOR 1, JANUARI 2017 Vol 4, No 3 (2016): VOLUME 4, NOMOR 3, JULI 2016 Vol 4, No 2 (2016): VOLUME 4, NOMOR 2, APRIL 2016 Vol 4, No 1 (2016): VOLUME 4, NOMOR 1, JANUARI 2016 Vol 3, No 4 (2015): VOLUME 3, NOMOR 4, OKTOBER 2015 Vol 3, No 3 (2015): VOLUME 3, NOMOR 3, JULI 2015 Vol 3, No 2 (2015): VOLUME 3, NOMOR 2, APRIL 2015 Vol 3, No 1 (2015): VOLUME 3, NOMOR 1, JANUARI 2015 Vol 2, No 4 (2014): VOLUME 2, NOMOR 4, OKTOBER 2014 Vol 2, No 3 (2014): VOLUME 2, NOMOR 3, JULI 2014 Vol 2, No 2 (2014): VOLUME 2, NOMOR 2, APRIL 2014 Vol 2, No 1 (2014): VOLUME 2, NOMOR 1, JANUARI 2014 Vol 1, No 4 (2013): VOLUME 1, NOMOR 4, OKTOBER 2013 Vol 1, No 3 (2013): VOLUME 1, NOMOR 3, JULI 2013 Vol 1, No 2 (2013): VOLUME 1, NOMOR 2, APRIL 2013 Vol 1, No 1 (2013): VOLUME 1, NOMOR 1, JANUARI 2013 More Issue