Lele pelihara oleh pembudidaya mulai dari pembibitan hingga ikan siap untuk dipanen. Banyak dari pembudidaya lele seringkali tidak tahu bagaimana keadaan sirkulasi air di kolam. Penggunaan air kolam yang tidak terkendali tanpa instrumen pengukur dan waktu yang terbatas untuk memantau kondisi air kerap menyebabkan ikan lele stres atau mati sehingga produksi panen lele berkurang bahkan rugi. Beberapa parameter kualitas air dalam membudidaya lele adalah keasaman (pH), ketinggian air, suhu dan kekeruhan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem monitoring air pada kolam ikan lele berbasis Internet of Things (IoT) agar dapat dilakukan monitoring secara real-time. Penelitian dilakukan dalam dua fase: desain dan pengujian perangkat keras serta desain dan pengujian perangkat lunak platform IoT. Untuk setiap sensor yang diuji, didapatkan hasil uji kesesuaian sensor dengan nilai kesalahan kurang dari 2%. Proses pengambilan data dilakukan di dalam ember yang berisikan ikan lele selama 12 jam sehari dan dilakukan dalam 3 hari. Dari hasil monitoring yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa kualitas air pada ember yang berisi ikan lele sudah berada pada ambang batas normal. Yang mana didapatkan nilai rata-rata dari tiap parameter yang diukur yaitu, nilai rata-rata Ph adalah sebesar 7,91, untuk nilai suhu adalah 29,05C, untuk nilai ketinggian air adalah 44cm dan kekeruhan sebesar 400 NTU.
Copyrights © 2024