Orang tua mempunya hak dalam mengasuh anak. Ditemukan beberapa orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter guna mengembangkan kecerdasan sosial anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan pola asuh otoriter oleh orang tua kepada anaknya dapat mengembangkan kecerdasan sosial. Metode yang digunakan ialah kualitatif. Penelitian dilaksanakan di bulan April-Mei, tepatnya di SMP Negeri 92 Jakarta dengan subjek penelitian terdiri dari enam informan kunci dan empat informan inti. Dari penelitian ini, didapatkan bahwa pola asuh otoriter yang diterapkan orang tua berasal dari faktor internal (kepribadian orang tua, keyakinan mengasuh anak, usia orang tua, dan jenis kelamin orang tua) dan faktor eksternal (pendidikan orang tua, status sosial ekonomi, dan lingkungan). Tidak semua anak yang tumbuh dari pola asuh otoriter memiliki kecerdasan sosial yang baik. Karena dua dari empat peserta didik justru menarik diri dari lingkungan yang mengharuskan mereka untuk berinteraksi. Untuk orang tua yang meyakini bahwa penerapan pola asuh otoriter dapat mengembangkan kecerdasan sosial anak perlu memperhatikan beberapa hal, seperti menambah pengetahuan dengan mengikuti pelatihan parenting, memberikan pengasuhan secara adil kepada masing-masing anak, serta tinggal di tengan kondisi lingkungan sosial yang baik. Selain itu, penerapan pola asuh otoriter yang dilakukan para orang tua dengan tujuan untuk mengembangkan kecerdasan sosial anak sebaiknya dapat dipertimbangkan kembali karena ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti kondisi mental sang anak.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023