Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru dan siswa terhadap pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing (EFL) di Sumba Hospitality Foundation. Persepsi guru dan siswa EFL berperan penting dalam proses belajar mengajar maka penelitian terkait hal ini harus dilakukan dalam banyak konteks. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana guru dan siswa memandang pengajaran dan pembelajaran EFL di lingkungan mereka berdasarkan persepsi mereka sendiri. Dua kelas bahasa Inggris (masing-masing terdiri dari 15 siswa) telah diobservasi. Dari jumlah tersebut diambil 10 siswa secara acak dan seorang guru untuk dilibatkan dalam diskusi kelompok terpumpun serta wawancara terkait proses belajar mengajar di kelas. Berdasarkan analisis kualitatif, hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa guru dan siswa EFL memiliki sikap positif terhadap pelajaran bahasa Inggris. Kedua belah pihak pada dasarnya berpendapat bahwa bahasa Inggris sangat dibutuhkan dalam bidang studi mereka, yaitu perhotelan, karena mereka pada akhirnya harus menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama yang digunakan para pelancong, tidak hanya untuk memahami permintaan pelanggan tetapi juga untuk berkomunikasi. Sebagai calon staf perhotelan, siswa telah diarahkan oleh guru bahasa Inggris mereka untuk memahami pentingnya belajar bahasa Inggris sebagai mata pelajaran sekolah, dan berkomunikasi dalam bahasa Inggris sebagai keterampilan yang dianggap penting. Pemahaman ini menggarisbawahi pentingnya inisiatif yang dapat dimulai DPR RI, khususnya Komisi X yang membidangi pendidikan dan pariwisata. Sebagai pengambil kebijakan, Komisi X harus mengetahui kondisi dan perkembangan di pusat pelatihan seperti Sumba Hospitality Foundation, khususnya mengenai praktik dan manajemen pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris.AbstractThis qualitative study aims to discover teacher’s and students’ perceptions of teaching and learning English at Sumba Hospitality Foundation. Due to the fact that EFL teachers’ and students’ perceptions have a critical role in the teaching and learning process, more studies have to be conducted in contexts related to this issue. This study has been organized to investigate how both parties view EFL teaching and learning in their setting based on their perceptions. Two English classes (each consisting of 15 students) have been observed. Ten students were randomly chosen, and a teacher was invited to the focus group discussion (FGD) and an interview related to the teaching and learning process in the classroom. Based on the qualitative analysis,the findings indicate that both EFL teachers and students have positive attitudes toward English. Both parties recognize the urgent necessity of English within their field of study, namely hospitality, as it serves as the primary language for tourists, enabling them to comprehend customer demands and facilitate communication. As the future hospitality staff, students have been directed by their EFL teachers to understand the importance of learning English as a school subject and communicating in English as an essential communication skill. This understanding underscores the importance of initiatives spearheaded by the DPR RI, particularly Commission X, responsible for education and tourism. As policymakers, Commission X must be apprised of the conditions and developments at training centers like Sumba Hospitality Foundation, particularly regarding English teaching and learning practices and management.
Copyrights © 2024