Latar Belakang : Tubuh manusia dalam menangani proses infeksi akan menyebabkan kenaikan  suhu pada tubuhnya yang disebut sebagai demam. Demam adalah proses alami tubuh untuk melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh ketika suhu meningkat melebihi suhu tubuh normal (37,5°C). Demam merupakan suatu keadaan suhu tubuh diatas normal sebagai akibat peningkatan pusat pengatur suhu di hipotalamus. Demam adalah salah satu faktor resiko utama penyebab kejang demam. Kejang demam merupakan kelainan neurologis yang paling sering terjadi pada anak, hal ini dikarenakan anak yang masih berusia dibawah 5 tahun sangat rentan terhadap berbagai penyakit disebabkan sistem kekebalan tubuh belum terbangun secara sempurna. Dampak kejang demam kemungkinan dapat meningkatkan terjadinya epilepsi yang dapat menyebabkan berbagai macam permasalahan berupa kesulitan dalam belajar, gangguan pertumbuhan dan perkembangan, serta kualitas hidup yang kurang pada anak di masa depan.Tujuan penelitian : Untuk memberikan Asuhan Keperawatan Pada Anak Kejang Demam Dengan Fokus Studi Pengelolaan Hipertermi Resiko Kejang Berulang.Metode Penelitian : Desain penelitian yang digunakan studi kasus dengan metode deskriptif yaitu memaparkan kasus dengan pendekatan proses keperawatan pada anak kejang demam.Kesimpulan : Evaluasi yang akan dicapai pada kasus ini yaitu anak tidak terjadi kejang, takikardi menurun dan Suhu tubuh normal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024