Penelitian ini menggunakan sampel buah Ranti hijau (Solanum nigrum L) yang berasal dari Desa Samarang kabupaten Garut Jawa Barat. Ekstraksi buah Ranti hijau (Solanum nigrum L) menggunakan metode soxhletasi dengan pelarut etanol 96%, perbandingan 1 : 7,5. Metode uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram. Uji aktivitas antibakteri ekstrak Buah Ranti hijau (Solanum nigrum L) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus menunjukkan terbentuknya zona hambat. Hasil penelitian aktivitas antibakteri kontrol positif Cotrimoxazole 250 μg/50 μl terhadap Escherichia coli didapatkan diameter hambat 30,6 ± 1,15; sedang dengan Staphylococcus aureus 20,3 ± 0,57 uji pada kedua bakteri tersebut termasuk kategori sangat kuat. Pengujian antibakteri ekstrak etanol buah Ranti hijau (Solanum nigrum L) terhadap Escherichia coli pada konsentrasi 3% didapatkan diameter hambat 9,3 mm ± 0,57 termasuk kategori sedang; 6% : 10,3 mm ± 0,57 termasuk kategori kuat dan 9% : 15,3 mm ± 1,52 termasuk kategori kuat. Uji pada Staphylococcus aureus pada konsentrasi 3% didapatkan diameter hambat 11,0 mm ± 1,0 termasuk kategori kuat; 6% : 12,3 mm ± 1,52 termasuk kategori kuat dan 9% : 14,6 mm ± 2,5 termasuk kategori kuat. Analisa statistika homogenitas varian data untuk Escherichia coli diperoleh hasil p < 0,05 artinya data tidak homogen dan pada Staphylococcus aureus p > 0,05 artinya data homogeny, uji anova diperoleh signifikansi P < 0,05 pada kedua bakteri, artinya ada perbedaan zona hambat dari masing-masing perlakuan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024