Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi mahasiswa terhadap pengembangan e-modul berbasis etnobotani, dengan fokus pada keanekaragaman tumbuhan yang digunakan dalam prosesi pernikahan adat Bugis. Melalui metode survei deskriptif, 57 mahasiswa program studi pendidikan biologi padasalah satu Univesitas Swasta di Wajo Sulawesi Selatan dilibatkan untuk memberikan pandangan mereka terkait pembelajaran berbasis teknologi ini. Hasil survei menunjukkan bahwa seluruh mahasiswa (100%) pernah menyaksikan prosesi pernikahan adat Bugis, dan mereka menyadari pentingnya penggunaan tumbuhan dalam acara tersebut. Sebagian besar responden (90%) tertarik dengan pembelajaran berbasis e-modul, terutama yang mengintegrasikan teknologi digital seperti ilustrasi interaktif, video pendek, dan Augmented Reality (AR), yang dinilai sangat membantu dalam memahami materi keanekaragaman tumbuhan. Selain itu, 95% mahasiswa menilai bahwa teknologi digital sangat berperan dalam meningkatkan pemahaman mereka terhadap etnobotani, terutama dengan adanya fitur-fitur yang memperkaya visualisasi materi. Saran yang diberikan mahasiswa mencakup kejelasan konten, relevansi materi, dan aktivitas partisipatif dalam e-modul untuk meningkatkan pengalaman belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan e-modul berbasis etnobotani tidak hanya membantu memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap materi biologi, tetapi juga berperan penting dalam pelestarian budaya lokal melalui teknologi digital, khususnya terkait prosesi pernikahan adat Bugis.
Copyrights © 2024