Penelitian ini mengeksplorasi peran pengurus Panti Asuhan Sahabat Keluarga Indonesia dalam menunjang keberlanjutan pendidikan anak-anak asuh. Melalui pendekatan kualitatif dengan observasi dan wawancara, ditemukan bahwa pengurus panti asuhan tidak hanya berperan sebagai pengganti keluarga, tetapi juga sebagai pembentuk watak, mental, dan spiritual anak. Pengurus panti berfungsi sebagai motivator, fasilitator, dan pembimbing, menyediakan fasilitas pendidikan, mengajarkan kemandirian, dan memberikan keterampilan hidup. Tantangan utama yang dihadapi meliputi perbedaan latar belakang dan sifat anak-anak serta masalah kesehatan psikis. Solusi yang diterapkan pengurus meliputi dukungan emosional, penciptaan lingkungan aman dan nyaman, serta pendidikan dan pelatihan keterampilan hidup.
Copyrights © 2024