Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan pada penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen yang menggunakan desain penelitian Quasi Experimental Desaign dan dengan bentuk desain penelitian Noneequivalent Control Grup yang memiliki arti pemilihan sampel eksperimen dan sampel kontrol tidak dipilih secara random. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yakni terdapat 40 siswa kelas IV SDN Grinting. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yakni observasi dan tes KPS. Uji coba instrumen test di ujikan pada kelas IV SDN Kenongo II yang kemudian dianalisis menggunakan uji validitas, reliabilitas dan uji kesukaran. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji hipotesis menggunakan uji-t independent sample test. Berdasarkan hasil analisis pengujian uji t dua sampel independen pada data nilai pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa nilai signifikansi yakni 0,767 > 0,05, maka H0 diterima (tidak ada perbedaan). Sedangkan berdasarkan nilai uji t diperoleh thitung 0,298 ≤ 2,024, maka H0 diterima artinya tidak adanya perbedaan pada pre-test KPS siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis uji t dua sampel independen pada tes post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa nilai signifikansi yakni 0,017 < 0,05, maka Ha diterima (terdapat perbedaan). Berdasarkan nilai pada uji t diperoleh thitung 2,499, sehingga keputusannya 2,499 ≤ 2,024 maka Ha diterima (terdapat perbedaan). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap KPS siswa kelas IV.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024