Soft skill dan ketrampilan yang dimiliki oleh siswa SMK keperawatan Baabul Kamil yang kompeten dapat menjadi peluang besar untuk membuka wirausaha baru yang berkontribusi di bidang kesehatan. Pada kegiatan pengabdian ini, siswa SMK dibekali dengan pelatihan pembuatan produk inhalasi antituberkulosis berbahan aktif minyak sereh dengan metode sederhana. Produk yang dihasilkan ini dapat menginduksi para siswa untuk mampu melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan keperawatan dalam memasarkan produk aromaterapi inhalasi antituberkulosis ini. Tujuan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membentuk kemandirian ekonomi dan kualitas lulusan para siswa didik SMK Baabul Kamil melalui peningkatan keterampilan dengan diperolehnya produk inhalasi antituberkulosis serta meningkatnya kemampuan komunikasi siswa didik SMK Baabul Kamil jurusan keperawatan dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat sebagai perpanjangan tangan dari Puskesmas dalam memutus rantai penularan tuberkulosis. Metode program ini meliputi pre-test, dilanjutkan dengan kegiatan penyuluhan, post test, pembuatan produk parfum padat antituberkulosis dan penyuluhan manajemen kewirausahaan. Hasil yang diperoleh adalah didapatkan data tingkat pengetahuan siswa SMK tentang penyakit tuberkulosis dan pemantauan pengobatannya yaitu 55,56% berpengetahuan baik dan 44,44% berpengetahuan cukup. Data ini menunjukkan bahwa keberhasilan sistem pengajaran di SMK Baabul Kamil dalam pengajaran pengetahuan dasar kesehatan secara umum. Setelah diadakan penyuluhan khusus tentang tuberkulosis, tingkat pengetahuan siswa meningkat menjadi menjadi 83,33% berpengetahuan baik dan 16,67% berpengetahuan cukup. Antusiasme siswa SMK Baabul Kamil dalam pelatihan pembuatan produk parfum padat juga sangat tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa bekal ketrampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa SMK ini meningkat dan mampu menginduksi peminatan siswa untuk membuatnya secara mandiri untuk meniti kewirausahaan secara dini.
Copyrights © 2024